Friday, May 25, 2012
MAKANAN ORGANIK
Mengonsumsi makanan organik memang
mulai meningkat seiring dengan kesadaran akan betapa pentingnya faktor makanan
bagi kesehatan. Sebagian masyarakat bahkan rela mengeluarkan bujet lebih
besar demi mendapatkan buah-buahan atau sayuran organik yang di Tanah Air
relatif masih terbilang lebih mahal ketimbang jenis biasa.
Mengonsumsi makanan organik secara
konsisten diyakini dapat menjadi upaya mempetahankan diri dari ancaman beragam
penyakit. Makanan organik dinilai sehat karena pada saat proses penanaman
sampai panen tidak mengalami proses kimiawi atau menggunakan bahan sintetik,
seperti pestisida, herbisida, pupuk dengan kandungan kimia, penyuntikan hormon
atau antibiotik, serta prosesnya tanpa radiasi ionisasi maupun pemodifikasian
genetik. Karena itu, proses yang natural tersebut aman untuk dikonsumsi oleh
tubuh.
Meskipun menyehatkan, sebenarnya tak
semua makanan organik menguntungkan. Ada beberapa mitos seputar makanan
organik yang harus diluruskan. Dengan memahaminya, Anda dapat menggunakan
makanan organik denga tepat.
1.
Organik selalu aman dan baik bagi lingkungan ?
Organik memang ditanam di tanah yang
tidak terkontaminasi kandungan kimia atau disiram dengan pestisida dan jenis
zat kimia lain seperti halnya lahan pertanian biasa. Namun begitu, sejak
lahan pertanian organik hanya memproduksi setengah dari produksi pertania
konvensional. Penanaman organik menjad memboroskann lahan dalam penanaman buah
dan sayuran. Dennis Avery dari Hudson Institute's Center for Global Food Issues
memperkirakan pertanian sistem modern menghemat hingga 15 juta meter persegi
pembukaan hutan dan habitat binatang liar. Jika seluruh dunia harus
memilih penanaman organik, kita harus mengorbankan hutan hingga 10 juta mil
persegi hutan.
2. Organik lebih banyak mengandung
nutrisi ?
Berbagai studi mengenai makanan
organik selalu tidak konsisten. Ada yang menyebut kandungan vitamin C
dalam tomat organik lebih ketimbang tomat biasa; ada juga yang
menemukan kadar anti-kanker flavonoids pada jagun dan strawberri organik.
Namun riset lainnya menyebutkan bahwa makanan organik tidak memiliki keunggulan
lebih dalam hal kandungan nutrisi . Apa yang membuat perbedaan mencolok dalam
hal kandungan nutrisinya adalah berapa lama ditanam dan disimpan di rak makanan.
Bayam misalnya, bia kehilangan setengah dari kadar foliatenya dalam selang
waktu sepekan.
3. Organik lebih enak rasanya?
Tidak ada yang bisa mengungkapkannya
kecuali dalam sebuan penelitian tentang apel, di mana yang jenis organik
memang lebih unggul. Untuk mendapatkan raspberries yang rasanya lebih alami
atau asam-manis, Anda harus membelinya di tempat buah itu ditanam, pada
musimnya dan tidak disimpan dalam jangka waktu lama. Kenyataannya,
buah atau sayuran tidak akan lagi dalam kondisi terbaiknya bila sudah melewati
penerbangann yang lama atau melewati proses pelapisan. Belum lagi
bila harus tersimpan selama seminggu di pasar atau toko.
4. Tak perlu dicuci terlalu bersih
seperti makanan biasa.
Seluruh produk organik, apakah
dibeli dari toko grosir atau petani lokal di dekat rumah Anda, tetap rawan akan
kontaminasi bakteri seperti E. coli. Tanah dan sumber pengairan
yang terkontaminasi E. coli bisa menempel da masuk dalam buah atau sayur.
Melon, selada, tauge, tomat, sbayam, daun bawang, bisa tercemar ketik mereka
tumbuh dan dekat dengan tanah. Cara terbaik untuk mengatasinya adalah:
Cuci semua produk dengan air yang mengalir.
5.
Memakai organik = membantu petani kecil atau perusahaan
ramah lingkungan?
Perusahaan-perusahaan raksasa di AS
justru berbisnis di sektor organik. General Mills memiliki Cascadian
Farms, Kraft berada di belakang Back to Nature dan Boca Burger. Kellogg's
memiliki Morningstar Farms, Tingginya permintaan membuat
perusahaan-perusahaan ini mengimpor baha-bahan organik semurah mungkin dari
negara lain. Meski nilai penjualan produk makanan organik di AS melonjak
hingga $1 miliar pada tahun lalu, ironisnya hanya sekitar 16 persen saja yang
ditanam di lahan lokal. Dengan CO2 yang dihasilkan dari transportasi,
keramahan produk organik bagi lingkungan menjadi dipertanyakan.
6.
Organik lebih sehat buat Anda ?
Makanan organik tidak lagi
menyehatkan bila bentuknya sudah menjadi kripik organik, soda organik
atau kue organik. Gula dari tebu organik juga tetaplah gula, keripik dari
kentang organik juga tetaplah digoreng.
Post a Comment