Archive for April 2021

  • Scientific Exploration

    0

    Tanah Sebagai Media Tayamum


    Ilmu kimia merupakan ilmu alam yang mempelajari sifat-sifat benda dan perubahannya. Setiap ilmu pengetahuan saling berhubungan termasuk ilmu kimia dengan ilmu agama, salah satunya mengenai Taharah yang berkaitan dengan pemakaian benda/materi. Pada kesempatan ini kita akan membahas tayamum menggunakan debu tanah. Kenapa tayamum dapat menggunakan debu tanah? 

    Sebelum mengetahui alasan tersebut, kita harus mengetahui pengertian Tayamum terlebih dahulu. Tayamum adalah menyampu debu tanah yang suci ke muka serta kedua tangan hingga ke siku dengan niat dan syarat-syarat tertentu. 

    Seperti yang kita ketahui, perintah tayamum bukan untuk menyulitkan melainkan untuk meringankan. Tayamum dapat dilakukan dalam keadaan darurat dan sulit memperoleh air sebagaimana dijelaskan dalam Qs. An-Nisa 4:43 yang artinya : 

    “ ... Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema'af lagi Maha Pengampun “

    Dalam tayamum, tanah atau debu tanah yang digunakan harus merupakan tanah yang bersih. Tanah yang bersih dapat diartikan sebagai tanah yang mengandung mineral-mineral silikat dan aluminosilikat. Pada suatu penelitian, dengan berkurangnya zat-zat lain selain silikat dan aluminosilikat dalam tanah menunjukkan bahwa tingkat penyerapan suatu zat terlarut oleh tanah makin meningkat. Pada penelitian lainnya, kandungan debu tanah mirip dengan kandungan tanah, hal tersebut ditunjukkan oleh hasil pemeriksaan dengan difraksi sinar-X dan spektroskopi inframerah. Oleh karena itu, debu memiliki fungsi yang sama dengan tanah sebagai media  taharah atau tayamum. 

    Debu tanah, sebenarnya merupakan keadaan tanah yang paling memiliki aktivitas terbesar dalam mekanisme “membersihkan”, karena partikel-partikel halus memiliki permukaan yang sangat luas sehingga tempat-tempat aktifnya makin banyak terakses. Bahan aktif tanah yang memiliki keaktifan “membersihkan” adalah senyawa-senyawa dari golongan mineral-mineral tanah liat. Struktur lembaran-lembaran polimer tanah liat menyediakan tempat berbagai sifat spesi kimia dalam berbagai jenis interaksi fisis dan kimia. Dengan strukturnya sebagai tumpukan lembaran-lembaran, mineral-mineral tanah liat dapat menampung partikel-partikel apapun, mulai yang berukuran kisaran pikometer (ion-ion), nanometer (makro-makromolekul sampai virus), sampai mikrometer (sel-sel bakteri).

    Adapun cara melekatnya spesi kimia pada struktur mineral tanah liat dapat dibagi menjadi empat, yakni hidrofilik-hidrofilik, hidrofobik-hidrofobik, ionik, dan kovalen koordinat. Gugus yang terikat pada atom aluminium menyediakan sisi yang lebih hidrofilik dari struktur tanah liat, sementara sisi yang lebih hidrofobiknya disediakan oleh gugus yang terikat pada atom silikon. Ion-ion terlarut dapat melekat pada kerangka struktur mineral tanah liat karena struktur utama mineral ini memiliki muatan negatif, demikian juga penjelasan untuk terjadinya interaksi ikatan kovalen koordinat dari ion-ion yang berbilangan oksidasi 2+ atau lebih.

    Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui tanah memiliki fungsi dalam taharah. Bukannya hanya digunakan untuk tayamum, namun dapat digunakan juga untuk penyucian najis berat dan penyucian najis yang menempel pada pakaian. 


    Sumber : 

    Suhendar, D. (2017). FIKIH (FIQH) AIR DAN TANAH DALAM TAHARAH (THAHARAH) MENURUT PERSPEKTIF ILMU KIMIA. JURNAL ISTEK, Volume X, No. 1, Hal : 170-193.




    Tanah Sebagai Media Tayamum Ilmu kimia merupakan ilmu alam yang mempelajari sifat-sifat benda dan perubahannya. Setiap ilmu pengetahuan sali...
  • 0
     COMMITTE TRAINING

    Commite training merupakan program kerja terbaru dari Bidang Kaderisasi Departemen Organisasi. Pada sabtu, 24 April 2021 pada pukul 15.35 WIB kegiatan Committee Training Tahun 2021 dibuka dengan sambutan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan, Reni Apriliani dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Sains Kimia, Rizki Adityawan Maulana. Kemudian dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-quran dengan saritilawahnya.

    Kegiatan ini dipandu oleh moderator yang juga mahasiswa Sains Kimia UIN Sunan Gunung Djati sekaligus pengurus dalam Himpunan Mahasiswa Sains Kimia. Beliau bernama Marcelina. “Pandemi menghambat pergerakan mahasiswa dalam menjalankan roda organisasi. Tapi dalam pandemi ini organisasi harus bisa menjadi wadah bagi mahasiswa. Lalu muncul pertanyaan Bagaimana menumbuhkan minat mahasiswa dalam organisasi di masa pandemi? Maka dari itu kita disini akan membahas bagaimana mengatasi masalah tersebut bersama pemateri kita Teh Eva Asadah.” Tutur moderator.

    Eva Asadah, beliau adalah seorang perempuan berusia 22 tahun yang lahir di Kota Bandung pada 23 Agustus 1998 yang sekarang masih menempuh pendidikan Sains Kimia di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pernah menjabat sebagai Staf Ahli di Senat Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi tahun 2019 dan juga menjadi pengurus di Himpunan Mahasiswa Sains Kimia bidang Hubungan Masyarakat tahun 2019. Pada tahun berikutnya juga melanjutkan kepengurusan di Himpunan Mahasiswa Sains Kimia sebagai Kepala Departemen Organisasi di Himpunan Mahasiswa Sains Kimia tahun 2020.

    Dalam pemaparannya beliau menjelaskan tujuan kegiatan ini. Tujuan Kegiatan Committee Training ini adalah utnuk membantu menjawab keraguan calon delegasi untuk ikut terlibat dalam kegiatan dalam organisasi. Kemudian apa itu organisasi? Banyak definisi organisasi yang semua orang tahu, tapi sebenarnya organisasi adalah 1 Team 1 Goal. Contoh kecil organisasi adalah kelas, terus kenapa masih harus ikut kepengurusan/kepanitiaan. Satu hal yang jelas berbeda adalah konflik yang bisa dipelajari dalam organisasi. Banyak organisasi yang bisa kita ikuti namun setiap organisasi mempunyai kultur yang berbeda.

    Kenapa harus ikut organisasi. Organisasi membuat kita menambah relasi, memperluas jarigan jadi bukan hanya teman satu kelas, tapi bisa satu angkatan, satu juran bahkan fakultas atau universitas. Dalam kultur di jurusan kimia, kedekatan dengan angkatan atas bisa menambah referensi baik dalam tugas atau masalah perkuliahan lainnya. Kedua, mengembangkan potensi dan soft skill, seperti Leadership mengambil keputusan yang bersifat netral dan komunikasi dalam membuka obrolan baik dengan dosen, kating dan orang lain. Dalam organisasi komunkasi adalah hal yang mendasar dan paling sederhana namun paling sulit untuk dilakukan. Kita juga bisa mempelajari hal yang tidak bisa didapat di kelas yaitu mengambil keputusan yang tepat diwaktu yang sulit. Alasan ketiga adalah simulasi dunia kerja, dimana kita belajar mengenai job desc masing-masing dan berkoordinasi dalam menjalankannya.

    Pemateri, Teh Eva Asadah juga membagikan testimoninya dalam dua periode mengikuti organisasi. Pertama adalah experience atau pengalaman. Mengikuti organisasi pasti capek mungkin juga nilai akademik naik turun. Tapi setiap pengalaman seseorang itu berbeda tergantung seberapa kiras kita menjalankannya. Kedua, melatih komunikasi, team worki dan problem solving. Terakhir adalah Time manajemen-Skala Prioritas. Mengatur bagaimana kita menggunakan 24 jam yang sudah diberikan. Dimasa pandemi sering melakukan rapat sampai tengah  malam, mengerjakan deadline yang sudah diberikan dan tugas kuliah. Dengan banyak hal yang dikerjakan akan melatih kita dalam menyusun skala prioritas diri kita masing-masing

    Terakhir beliau menjelaskan tips memulai organisasi. Pertama adalah explore organisasi yang cocok dengan kita dan membuat kita nyaman disana, karena nanti apapun yang kita kerjakan akan dilakukan dengan rela. Kedua, jangan takut start dari nol. orang dengan kengiingan lebih banyak, lebih baik dari orang yang mempunyai banyak skill tapi tidak ada keingingn karena hasilnya pasti gak ada. Ketiga adalah menyadari kapasitas diri. Bisa dilakukan degan mencoba satu persatu dengan tetap memperhatikan kapasitas diri.

    Pemaparan oleh pemateri ditutup dengan diskusi bersama peserta yang dipandu oleh moderator. Banyak sekali pertanyaan yang masuk. Namun karena keterbatasan waktu, pertanyaan yang belum terjawab ditampung panitia dan akan dijawab pada media instagram stories official akun HIMASAKI. Kemudian penentuan pemenang give away dilakukan oleh moderator dengan melemparkan 3 pertanyaan, yang menjawab paling cepat dan tepat yang akan menjadi pemenang. Kegiatan Committee Training ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada moderator dan pemateri oleh ketua umum dan ketua pelaksana. Kemudian pembacaan doa.

    Dokumentasi :








     COMMITTE TRAINING Commite training merupakan program kerja terbaru dari Bidang Kaderisasi Departemen Organisasi. Pada sabtu, 24 April 2021 ...
  • 0

     UPGRADING DAN RAPAT KERJA HIMASAKI 
    PERIODE 2020-2021

    Upgrading dan Raker (Rapat Kerja) dengan tema "Start Running to Upgrade the Quality of Organisation" ini telah berhasil dilaksanakan pada tanggal 3 April dan 10 April 2021 diawal kepengurusan HIMASAKI periode 2020-2021. Ugrading dan Raker pada tahun ini dilaksanakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat dalam berorganisasi. Upgrading ini merupakan tahap awal kepengurusan dalam organisasi sebagai ajang pembekalan ilmu dalam beroganisasi kepada pengurus baru juga sebagai wadah untuk saling mengenal satu sama lain antara pengurus, sehingga dapat meningkatkan mutu kerja pengurus untuk ke depannya. Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu narasumber upgrading yaitu Rizky Hadianto Pratama, S.si. yang mengatakan bahwa "Ijazah tidak ada artinya ketika tidak ada kepedulian dan kepekaan. Usia juga tidak ada artinya jika tidak ada perubahan." 

    Upgrading ini diisi oleh narasumber yang luar biasa, ialah Ibu Dr. Hj. Yeti Heryati, S.Pd., M.Pd dengan materi yang luar biasa pula yakni "Spiritual Leadership dan Interpersonal Skill". Disamping itu, upgrading ini diisi oleh narasumber yang sebelumnya telah terjun di organisasi HIMASAKI itu sendiri yaitu Rizky Hadianto Pratama, S.si. 

    Upgrading dan Rapat Kerja (RAKER) ini pun turut dilaksanakan sebagai ajang musyawarah pihak pengurus dengan pihak komisariat. Pada rapat kerja ini dibahas mengenai seluruh program kerja yang akan dilaksanakan selama satu periode ke depan yang ditinjau langsung oleh pihak komisariat. 

    Pada metode pelaksanaannya, baik upgrading maupun rapat kerja HIMASAKI periode 2020-2021 dilaksanakan secara online. Hanya saja ketika rapat kerja tidak hanya dilakukan secara online, melainkan ada beberapa pengurus yang hadir secara offline. Walaupun demikian, protokol kesehatan tetaplah menjadi sebuah poin penting yang harus diutamakan.

    Dokumentasi:







      UPGRADING DAN RAPAT KERJA HIMASAKI  PERIODE 2020-2021 Upgrading dan Raker (Rapat Kerja) dengan tema "Start Running to Upgrade the Qua...
  • Copyright © - HIMASAKI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
    Design by INFOKOM 2023