Archive for February 2012

  • 0
    TARTRAZIN, Awas BAHAYA !!!
    Hmm yummy. Gimana pendapat sobat kimia tentang makanan itu? Enakkan? SO pasti kita dapat menilai cita rasa makanan tersebut dari tampilan luar dan warnanya yang menarik bukan?. Ga salah emang penilaian sobat kimia, tapi di zaman yang serba modern ini kita harus ati-ati. S’cara gitu loh IPTEK juga berkembang. Contohnye aje perkembengen pangen fungsionel dimane makanen ditambahen zat aditif (tambahen makanen) biar menarek, menambeh cite rase, den selere maken. Woy kite idup di ranah sunde bukan betawe..(Hehehe!!!).
    Selama ini tanpa sobat sadari, banyak lho zat tambahan pada makanan kita. Zat-zat tambahan dapat berupa penguat rasa, pemberi aroma, pemberi warna, ataupun pengawet. Salah satu zat pewarna yang sering digunakan adalah tartrazin.

    Tartrazin atau Yellow 5 atau C.I.29140 adalah bahan pewarna sintetik yang memberikan warna kuning pada bahan makanan maupun minuman. Bahan ini juga sering dikombinasikan dengan Brilliant Blue FCF(suatu bahan pewarna) untuk memberikan gradasi warna hijau. Tartrazin banyak terdapat pada produk makanan, minuman, mie instant, pudding, serta permen. Zat ini juga terdapat dalam sabun, kosmetik, sampo, sama moisturizers juga sob .
    Kalo kadarnya tinggi ni Sob, tartrazin dapat menyebabkan sejumlah alergi dan intoleransi bagi orang-orang yang intoleransi terhadap aspirin atau penderita asma. Gejala alergi terhadap tartrazin dapat timbul apabila senyawa ini terhirup atau ditelan. Gejala alergi yang dapat timbul diantaranya adalah sesak napas, pusing, migrain, pandangan kabur, serta sulit tidur as insomnia sob.
    Menurut The American Academic of Pediastrics Committee on Drugs, tartrazin dapat menyebabkan gangguan kesehatan, diantaranya adalah tumor pada kelenjar tiroid, Lymphocytic lymphomas, serta kerusakan kromosom. Penggunaan tartrazin sendiri telah dihentikan di beberapa negara, yakni Austria, Norwegia, serta Jerman.
    Sobat kimia ga mau kan kena hal2 begituan?. Trz gimana dong? Tenang2 jgn ‘sukri’ (red, suka riweuh) sobat kimia. Saat ini, satu-satunya cara paling efektif untuk menghindari tartrazin adalah dengan TIDAK mengonsumsinya sama sekali. Tartrazin dapat diganti oleh pewarna makanan alami, yakni beta karoten yang sama-sama dapat memberikan warna kuning. Selain itu sobat kimia harus jadi konsumen yang bijak dengan melihat bahan apakah yang terkandung dalam produk makanan atau minuman yang kita konsumsi. Jgn mentang2 anak kosan trus makannya sembarangan yg penting kenyang, mana asupan nutrsi or gizinya?. Mencegah lebih baik daripada mengobati. So, the balls on ur hand, decision on ur hand now.
    TARTRAZIN, Awas BAHAYA !!! Hmm yummy. Gimana pendapat sobat kimia tentang makanan itu? Enakkan? SO pasti kita dapat menilai cita rasa makana...
  • Copyright © - HIMASAKI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
    Design by INFOKOM 2023