Archive for February 2021

  • 0

     Lem: Mengapa Lem dapat Merekatkan?

    Peran Lem Bagi Manusia dan Cara Kerjanya

    Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

    Haiiii temen-temen, pasti sudah tidak asing dengan nama benda yang bernama lem. Pernah tidak yaa kita memikirkan bagaimana lem bisa merekatkan 2 benda yang berbeda? Sudah sangat tidak asing sekali bukan, benda yang satu ini? Yaa, sebab lem ini banyak kita gunakan untuk melakukan berbagai aktivitas atau pekerjaan sehari-hari dalam hidup kita. Meski sebenarnya, tidak hanya lem yang dapat merekatkan suatu benda dengan benda yang lainnya, karena suatu benda dapat menempel dan merekat pada benda lainnya dengan sendirinya.

    Seperti misalnya saos kecap yang tidak sengaja tumpah dan mengotori baju kita, atau selai yang dioleskan pada sisi sebuah roti yang kemudaian sengaja kita ‘tempelkan’ pada sisi roti lainnya sebelum dimakan. Meski begitu, ternyata fenomena tersebut sudah sangat lumrah dan telah ada sejak zaman batu sekalipun. Orang-orang zaman dauhulu sudah mulai menempelkan benda atau barang-barang keseharian mereka dengan menggunakan lem. Contohnya bahan yang digunakan untuk membuat aspal di zaman sekarang dulunya digunakan oleh manusia gua untuk menempelkan mata kapak di ujung tombak kayu mereka. Lalu sejak itu, manusia telah banyak membuat berbagai jenis lem diolah dari bahan-bahan seperti gula, tumbuhan dan bahkan bagian-bagian binatang (1).

    Di zaman  modern seperti sekarang ini, perekat alami masih banyak digunakan. Tetapi sebagian besar dari kita pasti sudah biasa memakai lem buatan. Lem yang cukup sering ditemui biasanya terbuat dari polyvinil asetat (PVA), fenol formaldehid, etilen vinil asetat (EVA), atau sianoakrilat (super lem) (1).

    Dibawah ini merupakan struktur senyawa yang terdapat didalam lem.


    Polyvinil Asetat (PVA)


    Fenol Formaldehid

     


    Etilen Vinil Asetat (EVA)

     



    Cyanoacrylate

     

    Lantas, mengapa lem dapat bisa menempelkan satu benda dengan benda lainnya? Apakah ada zat-zat dalam kehidupan sehari-hari yang bisa dijadikan perekat? Maka, jawabannya adalah ada dan Salah satu jawabannya yaitu “gaya”.

    Mungkin contoh singkatnya adalah kita sebagai manusia yang hidup diatas permukaan bumi. Kita dapat terus berpijak diatas tanah meskipun sebenarnya bumi ini terus berputar dengan kecepatan yang tinggi, dan antara kaki kita dengan tanah tidak ada perekat yang merekatkan keduanya. Yang membuat kita menempel justru adalah gaya gravitasi yang cukup membuat kita tidak melayang di udara. Tetapi gaya gravitasi tidak cukup kuat untuk menahan kita ketika berjalan atau melompat. Nahh, maka dari fenomena itu sebenarnya kita tidak selalu membutuhkan lem untuk merekatkan benda ke benda lainnya.

    Contoh kuat lainnya seperti air hujan yang menempel di jendela, gravitasi akan terus menarik air ke bagian bawah jendela, tetapi ada gaya lain yang melawannya. Pertama, molekul air berusaha bergabung molekul airnya dan secara alami mereka berkumpul menjadi butiran air yang lebih besar, nah gaya yang menyebabkan ini dapat disebut sebagai gaya kohesi. Lalu selain gaya kohesi itu ada juga gaya adhesi yang membuat air menempel di kaca dengan sendirinya. Jika diperhatikan pada fenomena ini, gaya kohesi lebih besar daripada gaya adhesi sehingga air lebih cenderung membentuk butiran air lebih besar. Jika gaya adhesi lebih besar, air akan rata di kaca seperti minyak di permukaan air (2).

    Lantas Bagaimana Cara Lem Bekerja?

    Gaya kohesi dan adhesi juga mempengaruhi cara lem bekerja. Contohnya ketika kita mencoba merekatkan benda A dan B dengan lem C. Gaya yang bekerja ada 3, yaitu gaya adhesi A ke C, gaya adhesi B ke C, dan gaya kohesi C untuk terus merekat. Seiring waktu , gaya kohesi lem akan hilang dan hal itu yang sering menyebabkan lem tidak menempel lagi (3).

    Sebenarnya setiap benda mempunyai gaya kohesi yang berbeda dan hal itu tergantung dengan jenis atom atau molekul benda itu dibuat. Seperti air, molekul air akan saling merekat karena bentuk molekulnya tidak simetris sehingga ketika bertemu dengan molekul lain, kedua molekul air akan merekat. Tetapi gaya kohesi air ini cukup lemah dan mudah dipisah. Lain halnya dengan benda padat seperti besi dimana atom-atom merekat satu sama lain dalam bentuk struktur kristal yang sulit untuk dipisahkan karena gaya kohesinya yang kuat. Meskipun gaya kohesi air dan besi lemah dan kuat, keduanya tidak dapat merekatkan sesuatu benda karena kedua benda ini tidak mempunyai sama sekali gaya adhesi (1) (2).

    Jadiii, Apa Itu Gaya Adhesi?

    Sebenarnya gaya adhesi ini merupakan hasil dari beberapa faktor yang menyebabkan suatu benda menempel dengan benda lainnya. Ada beberapa teori yang dapat menjelaskan mengapa benda dapat menempel dengan benda lainnya.

    Yang pertama adalah adsorpsi dimana perekatan terjadi dalam permukaan yang disebabkan oleh gaya atraksi kecil antara lem dan benda lain. Ketika lem digunakan pada satu permukaan, maka permukaan itu akan basah sehingga banyak gaya elektrostatis muncul pada molekul lem dan molekul di permukaan itu. Yang menentukan kuatnya perekat ini adalah jumlah molekul pada lem yang tersebar tipis pada permukaan benda yang akan direkat (3).

    Dan yang kedua adalah gaya kemisorpsi, dimana ikatan kimia membuat dua benda merekat. Ada tipe perekat yang membuat ikatan kimia dengan benda lain. Misalnya, ada perekat khusus untuk plastik dimana lem dan plastik tersebut bergabung dan bereaksi membentuk senyawa kimia lain yang mengeratkan keduanya (3).

    Selanjutnya, hal yang dapat menyebabkan suatu perekat dapat menempel adalah difusi dan perekatan secara mekanikal. Contoh peristiwa difusi pada lem adalah ketika molekul tersebut berada di antara kedua permukaan dan terikat dengan sendirinya dengan molekul pada permukaan benda lain. Mirip dengan difusi, contoh perekatan mekanikal terjadi dimana lem mengisi ruang kosong atau lubang dalam benda lain sehingga membuat ikatan yang kuat (1) (2).

    Referensi:

    1. Pizzi, A dan Mittal, K L. Handbook of Adhesive Technology. s.l. : CRC press, 2017.

    2. Ebnesajjad, S dan Landrock, A. H. Adhesives Technology Handbook. [pengar. buku] William Andrew. 2014.

    3. sainspop.com. [Online]

     

      Lem: Mengapa Lem dapat Merekatkan? Peran Lem Bagi Manusia dan Cara Kerja nya Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.. Haiiii te...
  • 0

     

    1 HOUR WITH #2

    Assalamualaikum, Wr.Wb.

    Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) HIMASAKI periode 2019-2020 mengadakan sebuah proker yang dinamakan dengan “ 1 HOUR WITH atau disingkat dengan (1HW)”. 1 Hour With merupakan forum diskusi santai antara mahasiswa jurusan kimia dengan alumni sebagai salah satu upaya untuk menjalin silaturahmi dan menggali wawasan atau pengalaman dari alumni, seperti sharing perihal akademik, organisasi, dunia kerja dan lain sebagainya.  Dengan harapan dapat memotivasi dan meningkatkan antusiasme dari mahasiswa jurusan kimia dalam menjalankan perkuliahan atau bahkan kedepannya dalam menghadapi dunia kerja dan menjalankan peran di lingkungan masyarakat luas.

    1 Hour With (1HW) ini dilaksanakan menggunakan sosial media yaitu via live instagram HIMASAKI selama kurang lebih satu jam dengan satu orang pemateri dari alumni dan dipandu oleh moderator dari bidang Humas. 1HW diadakan selama dua kali atau dua episode dengan dua tema dan dua pemateri yang berbeda juga. Untuk 1 Hour With episode 1 dilaksanakan pada hari Sabtu, 03 Oktober 2020 dengan pematerinya yaitu The Ardinda Avicienna S.Si (Alumni kimia angkatan tahun 2011) dan mengusung tema “Alumni Bercerita : Meraih Cita di Kimia”. Sedangkan untuk episode 2 dilaksanakan pada hari Selasa, 08 Desember 2020 dengan pematerinya yaitu Kang Budi Iskandar S.Si (Alumni kimia angkatan tahun 2009) dan mengusung tema “Alumni Bercerita : Versi Terbaik di Kimia”.

    1 Hour With (1HW) Episode 2

    Untuk 1HW episode 2, tidak jauh beda dengan yang episode 1 yaitu sebagai forum diskusi santai yang tidak hanya membahas mengenai tips dan trik sukses akademik tetapi juga membahas mengenai kehidupan dalam bermasyarakat setelah lulus kuliah atau bahkan semasa di bangku perkuliahan. Dengan menghadirkan pemateri yaitu Kang Budi yang tidak hanya seorang alumni jurusan kimia, tetapi beliau juga merupakan salah satu pengurus dari Komunitas Ngejah, yaitu komunitas yang bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial. Adapun hal yang banyak didiskusikan dalam 1HW episode 2 ini yaitu perihal cara menyeimbangkan antara akademik dengan organisasi, kemudian perihal menjalankan peran dan tanggung jawab bagi masyarakat sekitar serta perihal penglaman menjalankan komunitas di masyarakat seperti komunitas Ngejah. Dengan harapan sesuai dengan temanya yaitu langkah apapun yang diambil selama masa perkuliahan, semoga dapat mencapai versi terbaiknya masing-masing.

    Alhamdulillah untuk 1HW episode 2 ini secara keseluruhan telah berjalan dengan lancar meskipun sedikit ada kendala teknis, yaitu dengan ditonton oleh lebih dari 230 orang yang berasal dari mahasiswa jurusan kimia, para alumni, dan bahkan ada yang dari luar jurusan kimia

      1 HOUR WITH #2 Assalamualaikum, Wr.Wb. Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) HIMASAKI periode 2019-2020 mengadakan sebuah proker yang dinam...
  • 0

     

    1 HOUR WITH (1HW)

    Assalamualaikum, Wr.Wb.

    acara 1HW adalah kegiatan diskusi ringan dengan salah satu alumni jurusan KIMIA fakultas sains dan teknologi yang dilaksanakan mengunakan sosial media via live instagram Himasaki pada jam makan malam selama satu jam yang didalamnya membahas mengenai pengalaman semasa kuliah pada aspek akademik,organisasi dan hal hal yang menyangkut pengalaman bermanfaat dari alumni tersebut.

    1 hour with ini dilaksanakan sebanak dua episode, episode pertama dilaksanakan pada sabtu,03 oktober 2020 bersama moderator Lisa Zulfiana yang merupakan staff bidang humas dengan pemateri yaitu Ardinda Avicienna S.Si dengan tema Meraih Cita Di Kimia. kemudian untuk episode dua dilaksanakan pada Selasa,08 Desember 2021 dengan Moderator Ai Padhilah fauziah dengan pemateri Budi iskandar S.Si dengan tema Versi Terbaik Kimia





        









      1 HOUR WITH (1HW) Assalamualaikum, Wr.Wb. acara 1HW adalah kegiatan diskusi ringan dengan salah satu alumni jurusan KIMIA fakultas sai...
  • 0

     BAKSOS KE PANTI ASUHAN


    Bakti sosial ke panti asuhan merupakan program kerja dari departemen luar negeri bidang sosial masyarakat (Sosmas) Himpunan Mahasiswa Sains Kimia (HIMASAKI). Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 hari pada 26 Desember 2020 tepatnya di Panti Asuhan Himmatun Ayat. Pada acara kegiatan ini dihadiri oleh bidang Sosmas HIMASAKI, perwakilan dari bidang Sosmas DEMA-FST serta EXOFFICIO HIMASAKI, karena sedang pandemi maka kami pun tidak diperkenankan untuk berlama-lama disana sehingga tidak ada acara inti yang dilaksanakan maka dari itu adapun rangkaian kegiatan acara yaitu hanya sambutan dari perwakilan EXOFF HIMASAKI , sambutan dari pihak pimpinan panti asuhan Himmatun Ayat serta simbolis atau penyerahan bantuan berupa materi oleh kedua belah pihak dan terakhir penutupan. Terkait bantuan materi yang kami salurkan kepada pihak panti berupa alat-alat tulis untuk menunjang kegiatan belajar anak-anak panti serta makanan ringan berupa susu dan wafer.

















     BAKSOS KE PANTI ASUHAN Bakti sosial ke panti asuhan merupakan program kerja dari departemen luar negeri bidang sosial masyarakat (Sosmas) H...
  • 0

     

    OKSI 2020


    Mahasiswa, status yang didambakan dan dikejar oleh jutaan siswa sekolah menengah di luar sana. Status yang memiliki makna dan kebanggaan tersendiri bagi orang-orang yang bias mendapatkannya. Setiap tahun, jutaan siswa berjuang dan bersaing merebutkan kursi sesuai dengan perguruan tinggi favoritnya. Namun tidak semua siswa bias mencapai status yang disebut sebagai ‘mahasiswa’. Banyak yang harus kembali berjuang atau bahkan sudah pupus harapan untuk mendapatkan status tersebut. Karenanya menjadi mahasiswa merupakan kemewahan tersendiri yang didapatkan oleh orang-orang yang berkesempatan untuk mengalaminya. Idealnya, hal ini tidak bias dianggap remeh dan perlu diiringi oleh adanya tanggung jawab. Tanggung jawab tersebut bukan hanya untuk dirinya sendiri namun bagi lingkungan dan bangsa Indonesia. Tanggung jawab untuk senantiasa belajar, mencari tahu, mengembangkan potensi diri hingga akhirnya mencapai aktualisasi diri.

    Di Perguruan tinggi sudah disediakan sarana dan metode untuk meningkatkan kualitas dan mengembangkan potensi diri baik dalam wadah formal yaitu perkuliahan dengan berbagai bidang keilmuan dan wadah non-formal yaitu organisasi kemahasiswaan. Salah satu wadah non-formal tersebut adalah himpunan mahasiswa jurusan (HMJ), tempat berkumpulnya orang-orang dengan keilmuan yang sama dan memiliki peran serta wadah untuk mengembangkan potensi diri serta wadah berkolaborasi antara satu individu dengan lainnya. Namun apakah peran tersebut benar-benar dimaknai oleh anggotanya ?


    Kegiatan pra-interaksi

    Virus Corona menjadi fenomena dunia yang menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang. Banyak sekali dampak yang ‘dihasilkan’ oleh wabah Corona Virus Disease-19 (COVID-19). Bukan hanya pada persoalan medis, dunia dan segenap masyarakatnya harus ‘menelan pil pahit, lantaran wabah ini berpengaruh masyarakat luas. Virus Corona ini juga berdampak pada berbagai kegiatan akademik maupun non-akademik di tingkat mahasiswa. Kegiatan yang biasanya dilakukan secara tatap muka dialihkan menjadi daring, perlu adaptasi yang cepat untuk menghadapi kondisi seperti ini.

    Orientasi Kemahasiswaan Sains Kimia (OKSI) yang biasanya dilakukan secara luring tahun ini pertama kalinya  dilakukan secara daring. Meskipun dilakukan secara daring tidak mengubah tujuan utama dari OKSI itu sendiri. Banyak sekali hal-hal yang dipertimbangkan untuk mengadakan kegiatan OKSI secara daring, dimulai dari pembentukan panitia kemudian banyak rangkaian acara yang harus menyesuaikan secara daring.

     


     


    Keseruan OKSI 2020

     

    Kegiatan secara daring ini merupakan suatu kebanggan bagi saya dan teman-teman yang berada dalam satu kepanitiaan karena kita ini merupakan sang pelopor dalam melakukan kegiatan OKSI pertama kali secara daring. Sebelumnya belum pernah ada OKSI yang dilakukan secara daring makanya kita patut berbangga, kedepannya kita bakal dijadikan patokan jika acara OKSI dilakukan secara daring kembali.

    OKSI kali ini bertema “We Learn We Lead We Inspired”. Landasan diangkatnya dari tema ini adalah kita semua yang ada didalamnya yaitu peserta, panitia dan pengurus himpunan bisa belajar, memimpin dan menginspirasi. Belajar dari sini khususnya maksudnya adalah untuk belajar apapun dari yang asalnya tidak tahu seperti belajar bagaimana mengetahui budaya atau tradisi yang ada di Kimia utamanya adalah di himpunan. Sedangkan untuk untuk panitia belajar disini maksudnya adalah belajar memahami peserta, mengajarkan apa yang telah didapatkan selama berproses mengenal jurusan kimia dan juga HIMASAKI. Memimpin disini maksudnya adalah kita belajar memimpin diri kita sendiri dan juga orang lain. Kemudian yang terakhir adalah menginspirasi, maksudnya adalah semua yang terlibat didalam kegiatan ini bisa menginspirasi orang-orang yang ada diluar sana, hal yang paling kecilnya adalah bisa menginspirasi temannya sendiri.

    Banyak sekali lika-liku dalam pelaksanaan kegiatan ini dari mulai pembentukan kepanitiaan yang harus menyesuaikan secara daring yang tidak seperti biasanya, kemudian hal-hal lain yang tidak di inginkan diluar kendali kita. Namun kejadian tersebut tidak menghalangi proses kami untuk tetap melanjutkan kegiatan.

    Saya ucapkan banyak terimakasih kepada teman-teman yang telah membantu mensukseskan kegiatan ini, teman-teman yang telah memberikan ide, kontribusi, semangat dan juga tenaganya untuk kegiatan ini. Tanpa adanya bantuan dari rekan-rekan kegiatan ini tidak akan berjalan dengan semestinya.

     

    OKSI 2020 ?

     

    WE LEARN

    WE LEAD

    WE INSPIRED

      OKSI 2020 Mahasiswa, status yang didambakan dan dikejar oleh jutaan siswa sekolah menengah di luar sana. Status yang memiliki makna dan ke...
  • 0

    PEMBUKUAN ESAI TWC 2020_SELURUH PESERTA


    Assalamu'alaikum Wr. Wb.

    Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta Karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan pembukuan naskah esai pemenang The Winner Of Chemistry 2020 dalam kegiatan yang telah dilakukan oleh Bidang Penelitian (Departemen Penelitian, Keilmuan dan Kerohanian) HIMASAKI dengantema "Peran Kimiawan dalam Pemanfaatan Sumber Daya Alam di Era 4.0”.

    Pembukuan ini dilakukan bertujuan untuk menghimpun dan mempublikasikan seluruh naskah esai pemenang lomba. Dan juga sebagai bentuk apresiasi kami kepada para pemenang lomba yang telah berpartisipasi. Selain itu pembukuan ini dapat tersusun berkat kerja sama dan pertisipasi dari berbagai pihak, oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih kepada:

    1. Seluruh panitia kegiatan Milad HIMASAKI 2020 yang telah mengadakan kegiatan ini sehingga dapat terlaksana dengan baik.

    2. Seluruh dosen Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi yang telah mendukung kegiatan ini sehingga dapat terlaksana dengan baik.

    3. Seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan lomba ini.

    Diharapkan pembukuan ini dapat bermanfaat bagi seluruh elemen bidang yang terkait yakni peneliti maupun pembaca.


    Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

    PEMBUKUAN ESAI TWC 2020_SELURUH PESERTA Assalamu'alaikum Wr. Wb. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat serta Kar...
  • Copyright © - HIMASAKI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
    Design by INFOKOM 2023