Archive for May 2020

  • 0

    X-Ray Diffraction (XRD)

    Bidang Keilmuan - Himasaki Periode 2019-2020


    Asssalamualaikum temen temen semua. Tau gak sih soal intrumen yang satu ini? pasti sudah tau kan, Ya ini merupakan salah satu intrumen yang sering digunakan oleh para peneliti khususnya oleh mahasiswa tingkat akhir. XRD atau x-Ray Difraction merupakan suatu instrumen yang digunakan unuk mengkarakterisasi setruktur dan ukuran kristal dari suatu bahan padat. Dimana hasil karakterisasi ini akan menghasilkan puncak puncak yang spesifk.
                Analisis XRD ini merupakan suatu metode yang dapat memberikan informasi mengenai jenis mineral yang terdapat dalam suatu sampel. Hasil dari penyinaran sinar X ini ialah berupa spektrum difraksi sinar X yang terdeteksi oleh detektor yang berada pada komponen instrumen. Selanjutnya,data ini akan di rubah menjadi bentuk grafik yang dinamakan difraktogram. Difraktogram ini kemudian di analisis jarak anatr bidang kisinya dengan hukum Bragg menggunakan software tertentu sehingga didapatkan suatu data.
                Secara umum, proses karakterisasi dengan menggunakan XRD ini bertujuan untuk menentukan sistem dari kristal tersebut. Dimana suatu parameter kisi, jenis struktur dan susunan atom yang berbeda pada kristal, ketidaksempurnaan pada pembentukan kristal, orientasi, FWHM dan ukuran butiran pada sampel. Untuk keperluan difraksi, sinar X yang digunakan hanyalah yang memiliki panjang gelombang tertentu. Biasanya yang paling intes ialah sinar X Ka. Sinar ini dapat kita pilih dari sinar X Bremsstrahlung serta sinar-X Kb menggunakan monokromator.
                Dalam penggunaanya, XRD memiliki tiga komponen dasar yakni sumber sinar X (X-Ray source), material atau bahan yang akan di uji(specimen) dan detektor sinar –X(X-Ray detector)
    a.       X-Ray Source
    Sumber sinar X yang diproleh dapat terjadi karean adanya proses perpidahan elektron suatu atom dari tingkat energi yang lebih tinggi ke energi yang lebih rendah. Adanya perbedaan energi pada spesi atom akan dapat menjelsakna tentang terjadinya spektrum sinar-X. sinar X yang terbetuk akam memiliki energi yang sama denegn selisih energi antara kedua energi tingakat elektron tersebut. Karen untuk setiap jenis atom akan memeiliki tingkat energi yang berbeda-beda sehingga sinar-X yang terbentukpun akan berbeda. Adapun hal yang dapat terlihat pada gambar 1.

    Gambar 1: Ilustrasi transisi elektron dalam sebuah atom (Beck, 1977)

                Karakteristik sinar X terjadi karena adanya ionisai dari kulit K sehingga elektron keluar. Kekosongan kulit K ini secara langsung akan diisi olehkulit diluarnya. Jika dalam pengisian kulit k oleh elektron dari kulit L maka sinar X Ka akan dipancarkan tapi jika kulit K diisi oleh elektron kulit M maka akan terbentuk karakteristik sinar-X Kb.
    b.      Specimen
    Untuk bahan uji pada karakteristik XRD bahan yang diuji harus dalam keadaan padatan yakni dalam bentuk powder dan biasanya digunakan sebanyak 1 mg.
    c.       X-Ray Detector
    Sinar X yang dihasilkan akan diterukan ke detektor melalui optik. Sinar x yang dmemiliki panjang gelombang  λ dengan intesitas I akan mengalami refleksi dan menghasilkan sudut difraksi sudut 2θ. Adapun jalannya sinar –X dapat terlihat pada gambar 2.

    Gambar 2. Difraktometer

                Dimana jalannya dimulai dari sumber sinar-X yang lanjut kecelah soller, ke celah penyebar, spesimen, celah anti menyebar, celah penerima, celah soller dan diakhiri dengan detektor.
                Pada penggunaan instrumen XRD dimana sifat sifat gelombang sinar-X dan interaksinya dengan material dapat dimanfaatkan untuk mengeksplorasi keadaan mikroskopik material-material yang memliki keteraturan susunan atom. Difraksi sinar X dapat memberikan informasi tentang struktur polimer, termasuk tentang keadaan amorf dan kristalin polimer. Pola hamburan sinar X juga dapat memberikan informasi tentang konfigurasi rantai dalam kristalit, perkiraan ukuran kristalit, dan perbandingan daerah kristalin dengan daerah amorf dalam sampel polimer. Sinar X juga digunakan dalam bidang kedokteran untuk mendeteksi keadaan organ-organ dalam tubuh karena memiliki daya tembus yang cukup besar. XRD dapat juga digunakan untuk mengukur macam-macam keacakan dan penyimpangan kristal, karakterisasi material kristal, identifikasi mineral-mineral yang berbutir halus seperti tanah liat, dan penentuan dimensi-dimensi sel satuan. Dengan teknik-teknik yang khusus, XRD dapat digunakan untuk menentukan struktur kristal dengan menggunakan Rietveld refinement, analisis kuantitatif dari mineral, dan karakteristik sampel film.
    Secara umum, intrumen XRD ini terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan. Adapun kelebihan penggunaan sinar-X dalam karakterisasi material adalah kemampuan penetrasinya, sebab sinar-X memiliki energy sangat tinggi akibat panjang gelombangnya yang pendek. Kelebihan lain  penggunaan sinar-X dalam karakterisasi material adalah kemampuan penetrasinya, sebab sinar-X memiliki energi sangat tinggi akibat panjang gelombangnya pendek. Sementara itu, kekurangannya adalah untuk obyek berupa kristal tunggal sangat sulit mendapatkan senyawa dalam bentuk kristalnya. Sedangkan untuk objek berupa bubuk (powder) sulit untuk menentukan strukturnya. Sedangkan kekurangananya adalah untuk obejek yang berupa Kristal tuggal sangat sulit mendapatkan senyawa dalam bentuk kristalnya. Sedangkan untuk obejek yang berupa bubuk (powder) sulit untuk menentukan  bentuk  strukturnya.
    X-Ray Diffraction (XRD) Bidang Keilmuan - Himasaki Periode 2019-2020 Asssalamualaikum temen temen semua. Tau gak sih soal intrumen ...
  • Copyright © - HIMASAKI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
    Design by INFOKOM 2023