Archive for April 2023

  • Post Concert Depression

    0


    Mengunjungi acara musik memang dapat membuat hormon dopamin kita berada di puncaknya. Rasanya sangat tidak cukup menikmati semua ini hanya dalam hitungan jam saja, sehingga kita pun ketagihan dibuatnya. Oleh karena itulah, bukan hal aneh lagi apabila setelah menonton konser, kita cenderung merasa sedih dan hampa setelahnya. Tapi perasaan apa itu?


    Sebenarnya ada istilah untuk menjelaskan perasaan sedih pasca menonton konser, yaitu Post-Concert Depression. Perasaan ini digambarkan seperti kamu mengalami semacam duka usai kamu mengunjungi konser dari idola favoritmu. Lalu kamu berpikir bahwa sepertinya tidak akan mungkin lagi untuk mendapatkan pengalaman semenakjubkan itu di masa mendatang. Depresi pasca menikmati konser ini merupakan suatu hal yang nyata adanya dan dapat memengaruhi keseharian seseorang yang mengalaminya.


    Secara ilmiah, otak kita memiliki hormon serotonin, dopamin, dan oksitosin yang dilepas sesuai dengan alasannya masing-masing. Namun, apabila kita merasa bahagia, dan di dalam konteks kebahagiaan tersebut dikarenakan kita bisa melihat langsung idola favorit kita, maka otak mengeluarkan aliran dopamin yang konstan. Sehingga perasaan yang didapatkan pun sangat luar biasa. Namun ketika konser selesai, tubuh kita pun kehabisan dopamin, dan inilah yang menyebabkan kita merasa "depresi".


    Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi PCD, yaitu :

    1. Bersyukur

    2. Ceritakan sisa kebahagiaanmu mengenai pengalaman pergi ke konsermu kepada teman-teman

    3. Belajar menerima dan kembali ke ‘realita’

    4. Menabung untuk konser selanjutnya


    Referensi :

    Rafandani, Fikri. “Post-Concert Depression: Apa dan Bagaimana Kita Menghadapinya” cxomedia.id. Diakses pada Kamis 23 Maret 2023. https://www.cxomedia.id/wellnes/20220324120125-18-174274/post-concert-depression-apa-dan-bagaimana-kita-menghadapinya


    #BIDANGKEILMUAN

    #DEPARTEMENPKK

    #KABINETGRAFENA

    #HIMASAKI2022-2023


    Mengunjungi acara musik memang dapat membuat hormon dopamin kita berada di puncaknya. Rasanya sangat tidak cukup menikmati semua ini hanya d...
  • Pengumuman Panitia MIFEST 2.0

    0

    Bismillahirrahmanirrahim

     

    Assalamualaikum Wr.Wb.

    Hallo Markisa👋

     

    Selamat kepada orang-orang luar biasa yang terpilih ke dalam kepanitiaan MIFEST 2.0😎

    Selamat menjalankan tugas dan mengemban amanah, mari kita sukseskan acara MIFEST 2.0 ini dengan ikhlas dan kerja keras🙌


    [MIFEST: Minat dan Bakat Festival]

    EX-OFFICIO KEGIATAN

    1. SC Evi Rahma Nurfabillah

    2. OC : Ananda Chikal Hasanah

    3. Sekretaris OC : Azka Nur Aulia

    4.  Bendahara OC : Nova Khoerotun Ni’mah

     

    BIDANG :

    1.  Acara

    OC : Aulia Nur Sabila

    Staff :  - Sutiadi Dedi Irawan

    -  M. Reiva Taufiqurrahman

    -  Devi Novia Sari

    -  Delima Maulidiya Romdoni

    -  Muhamad Arif Septian

    -  Annisa Silmi Rosuli


    2.  Kestari

    OC : Salma Widra Andriani

    Staff :  - Adiani Nurul Hayati

    -  Silvia Novitasari

    -  Azkia Nisaul Wafa

    -  Najla Rafifah Diaulhaq

    -  Annisatul  Miftahul Jannah

     

    3.    Korlap

    OC : Raihan Fathirriza Firdaus

    Staff :  - Kayla Shafa Maulida

    -  Susi Annisah

    -  Anshel Aymar Rahman

    -  Ariel Al Farizi

    -  Silfani Andiniyati

    -  Nabilah  Annisa

    -  Tsania Saadi Ridwan


    4.    Logistik

    OC : Hannit Levi Piliang

    Staff :  - Raden Vina Fitriana

    -  Nur Najuda Karim

    -  Ismah Musfiroh J.

    -  Lathifa Nur Aisha

    -  Nursita Mawadah

     

    5.    Publikasi dan Dokumentasi (PDD)

    OC : Salsabila As-Syifa

    Staff :  - Dhaffi Muhammad Hisyam

    -  Nafisah Staustan

    -  Abdul Latief Salim A

    -  Pachrizal Ramdani

    -  Mutiara Sani Gunawan

     

    6.    Kesehatan & Konsumsi

    OC : Safira Nurhaliza

    Staff :  - Syairah Umi Zahara

    -  Friska Zakiah Shufyan

    -  Ella Nurbaeti

    -  Almi Hasniah

    -  Muhammad Humam Adzkia

    -  M. Syamsu  Rizal Radika

     

    7.    Danus dan Sponsorsip

    OC : Yulia Dwi Nurhayati

    Staff :  - Ilham Maulana Syahidan

    -  Syifa Nur Azizah

    -  Fitri Syahriah Mubarokah

    -  Ilmi Fauziyah

    -  Nazwa Ataya Oktavia

     

    Wassalamualaikum Wr. Wb.

     

    Satu Bersama Selamanya Jaya Jaya Jaya!!!!

     

    ====================================

     

    #DepartemenMIKAT

    #BidangKaderisasi

    #PanitiaMIFEST2.0

    #BidangInfokom

    #HIMASAKI2023

    #KabinetGrafena

    #SatuBersamaSelamanya


    Bismillahirrahmanirrahim   Assalamualaikum Wr.Wb. Hallo Markisa👋   Selamat kepada orang-orang luar biasa yang terpilih ke dalam kepanitiaan...
  • Peringatan Hari Konferensi Asia Afrika ke-68 dengan Tema 'Road to 2025: Towards Stronger Asia Africa'

    0


    Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

     

    Halo Markisa!!

    Apa kabar nih??

    Semoga sehat dan selalu ada dalam lindungan Allah SWT yaa. Aamiin

     

    Markisa tau gak, hari ini kita lagi peringati hari apa? Yap betul sekali seperti yang sudah dilihat di postingan terbaru di instagram @himasaki_uinbdg, kalo kita lagi memperingati Hari Konferensi Asia Afrika yang ke-68.


    Postingan Instagram, Peringatan Hari Konferensi Asia Afrika dari @himasaki_uinbdg. 

    Sumber: https://www.instagram.com/p/CrKYO__JIyt/?igshid=YmMyMTA2M2Y= 


    Markisa tahu gak si, apa itu Konferensi Asia Afrika? Konferensi Asia Afrika atau yang sering disingkat dengan KAA adalah sebuah konferensi tingkat tinggi yang diadakan oleh negara-negara yang berada di benua Asia dan benua Afrika.

    Negara-negara yang berada di benua Asia dan Afrika menyediakan dua sistem untuk menghadirinya, yaitu ada negara pengundang dan negara diundang. Negara pengundang meliputi: Indonesia, India, Pakistan, Ceylon (Sri Lanka), dan Burma (Myanmar). Sedangkan, negara yang diundang dengan total 24 negara terdiri dari 6 negara di benua afrika dan 18 negara di benua Asia. 24 negara tersebut, meliputi Afghanistan, Saudi Arabia, Republik Rakyat Tiongkok, Ethiopia, India, Irak, Iran, Jepang, Kamboja, Laos, Lebanon, Liberia, Libya, Mesir, Nepal, Philippines, Siprus, Sudan, Syria, Thailand, Turki, Republik Demokratik Vietnam, Negara Vietnam (Republik Vietnam), Kerajaan MutawakkilÄ«yah Yaman, dan Yordania. 


    Negara-Negara Peserta Konferensi Asia-Afrika 1955. 

    Ilustrasi: https://kompaspedia.kompas.id/wp-content/uploads/2021/07/20210414PE _FIQ_Peserta_KAA-960x540.jpg 


    Namun baik negara pengundang atau negara diundang perlu mengirimkan perwakilannya untuk dapat menghadiri Konferensi Asia Afrika ini.

    Konferensi Asia Afrika diselenggarakan berselang satu tahun berakhirnya Perang Dunia kedua pada bulan Agustus 1945, lebih tepatnya pada 18 sampai 24 April 1955. Bertempat di kota Bandung, Indonesia.

    Menurut Dodi R. Iskandar, pada saat berakhirnya Perang Dunia kedua, hanya menghentikan permusuhan antar bangsa-bangsa di dunia, namun tidak dengan belahan dunia lain seperti benua Asia Afrika. Masalah di benua Asia Afrika masih terus berlangsung dan semakin banyak, contohnya saja pada tingkat perang terbuka seperti wilayah Korea, Indo-China. Masalah yang terjadi, sebagian disebabkan oleh:

    • Perbedaan pendukung blok antarnegara

    Seperti yang kita tahu, ada dua blok kekuatan yang bertentangan secara ideologi maupun kepentingan. Kedua blok yang dimaksud adalah Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Negara-negara di Asia dan Afrika terus ditawarkan untuk menjadi pendukung salah satu bloknya, hal inilah yang mengakibatkan suasana permusuhan atau sering dikenal dengan perang dingin. Sebab kedua blok ini, yang membuat suasana permusuhan terus tumbuh dan tetap hidup. 

    • Masih adanya penjajahan

    Sebelum tahun 1945, umumnya negara-negara yang berada di daerah Asia dan Afrika merupakan daerah para bangsa barat untuk menjajah. Bahkan tepat pada tahun 1945, banyak negara yang masih berjuang bagi kemerdekaan negaranya. Bagi negara-negara yang sudah merdeka, tetap harus berjuang untuk menghadapi masalah-masalah sisa penjajahan. Salah satu akibat dari masalah sisa penjajahan adalah terjadinya konflik antar kelompok masyarakat.

    Dari kedua penyebab ini, terlihat bahwa perlu adanya suatu tindakan cepat untuk mengatasinya. Pada masa itu, sebetulnya telah berdirinya suatu badan internasional yang berfungsi menangani masalah-masalah dunia. Badan internasional yang yang dimaksud adalah Perserikatan Bangsa-Bangsa atau yang sering disingkat dengan PBB. Walaupun PBB sudah berdiri, ternyata masih belum berhasil menyelesaikan persoalan yang sebagian besar diderita oleh bangsa-bangsa di Asia-Afrika. Keadaan inilah melatarbelakangi lahirnya gagasan untuk mengadakan konferensi yang dihadiri oleh negara-negara di Asia-Afrika. Konferensi yang dimaksud adalah Konferensi Asia-Afrika.

    Pertemuan yang berlangsung 8 hari ini, menghasilkan beberapa keputusan, seperti memajukan kerjasama di bidang sosial, ekonomi, dan budaya, membantu perjuangan melawan imperialism, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan ikut aktif dalam menciptakan perdamaian dunia.

    Selain itu, Konferensi Asia-Afrika juga melahirkan sepuluh prinsip yang terkandung dalam “Declaration on The Promotion of World Peace and Cooperation” atau yang lebih dikenal dengan istilah “Dasasila Bandung”, berisi:

    1. Menghormati hak-hak asasi manusia dan menghormati tujuan-tujuan dan prinsip-prinsip dalam Piagam PBB.

    2. Menghormati kedaulatan dan keutuhan wilayah semua negara.

    3. Mengakui persamaan derajat semua ras serta persamaan derajat semua negara besar dan kecil.

    4. Tidak campur tangan di dalam urusan dalam negeri negara lain.

    5. Menghormati hak setiap negara untuk mempertahankan dirinya sendiri atau secara kolektif, sesuai dengan Piagam PBB.

    6. (a) Tidak menggunakan pengaturan-pengaturan pertahanan kolektif untuk kepentingan khusus negara besar mana pun.

    (b) Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain mana pun.

    1. Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi atau menggunakan kekuatan terhadap keutuhan wilayah atau kemerdekaan politik negara manapun.

    2. Menyelesaikan semua perselisihan internasional dengan cara-cara damai, seperti melalui perundingan, konsiliasi, arbitrase, atau penyelesaian hukum, ataupun cara-cara damai lainnya yang menjadi pilihan pihak-pihak yang bersangkutan sesuai dengan Piagam PBB.

    3. Meningkatkan kepentingan dan kerja sama bersama.

    4. Menjunjung tinggi keadilan dan kewajiban-kewajiban internasional.

    Berhasilnya KAA, membawa banyak sekali dampak positif bagi Indonesia yaitu menunjukkan bahwa Indonesia telah turut berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia. Pamor sebagai negara merdeka naik sebab mampu menyelenggarakan konferensi tingkat internasional. Selain itu bagi negara-negara Asia-Afrika, berhasilnya KAA membuat terbakarnya semangat dan tekad untuk terus memperkuat moral negara yang sedang mencari kemerdekaan. Tidak hanya bagi Indonesia dan negara-negara Asia-Afrika, berhasilnya KAA berpengaruh juga bagi dunia, sebab KAA menjadi awal lahirnya organisasi Gerakan Non-Blok.

    Dilansir dari laman Instagram Museum Asia Afrika (@asiafricamuseum), tema Hari Konferensi Asia Afrika ke-68 adalah 'Road to 2025: Towards Stronger Asia Africa'. Tema ini membawa harapan terciptanya hubungan lebih erat antarbangsa Asia dan Afrika, serta terwujudnya tonggak baru kerja sama untuk menuju Asia Afrika yang lebih kuat dan sejahtera.


    Postingan Peringatan 68 Tahun Konferensi Asia Afrika dari @asiafricamuseum. 

    Sumber: https://www.instagram.com/p/CpC_XnPyPgU/?utm_source=ig_web_copy_link 


    Tak hanya itu, Peringatan 68 tahun KAA pada tahun 2023 juga diharapkan dapat menjadi momentum untuk mempersiapkan penyelenggaraan Asian African Summit 2025 dalam rangka memperingati 70 tahun KAA.

    Hari ini kita memperingati Hari Konferensi Asia Afrika, yang mana sebagai anak muda penerus bangsa harus kembali merenungi dan mengetahui makna dari Konferensi Asia Afrika dan relevansinya bagi kita tentunya. Jangan sampai sejarah Konferensi Asia Afrika ini tidak diketahui oleh penerus bangsa dan tenggelam di tengah arus perkembangan zaman.

    Konferensi Asia Afrika ini diperingati, agar memberi pelajaran dari tercapainya peristiwa penting bersejarah yang membebaskan diri dari belenggu penjajahan. Peringatan ini tidak hanya memberikan makna namun memancarkan jiwa dan semangat masyarakat dari nilai nilainya serta harus menjadi inspirasi bagi generasi penerusnya, seperti kita.


    Semoga kita sebagai generasi penerus bangsa dapat membuat perubahan yang lebih baik lagi kedepannya. Aamiinn..


    Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


    Satu Bersama Selamanya Jaya Jaya Jaya!!!


    HIMASAKI

    KABINET GRAFENA

    2022-2023

    ===================================


    #BidangInfokom

    #DepartemenLuarNegeri

    #HIMASAKI2023

    #KabinetGrafena

    #SatuBersamaSelamanya

    #HarmonisDinamis



    Referensi:

    BEM Untar. 2023. MASIHKAH PERINGATAN KAA RELEVAN BAGI GENERASI MILENIAL?. Jakarta. BEM UNIVERSITAS TARUMANAGARA. Tersedia: http://bemuntar.com/Masihkah-Peringatan-KAA-Relevan-Bagi-Generasi-Milennial/#:~:text=Dalam%20upaya%20meredakan%20ketegangan%20dan,menderita%20karena%20penindasan%20imperialis%20Barat.

    Kastori, R. 2022. Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA). Kompas.com. Tersedia: https://www.kompas.com/skola/read/2022/11/20/070000869/penyelenggaraan- konferensi-asia-afrika-kaa-?page=all#:~:text=KOMPAS.com%20%2D%20Konferensi%20Asia%20Afrika,juga%20dikenal%20sebagai%20Konferensi%20Bandung.

    Kusmayadi, Y. (2018). Pengaruh Konferensi Asia Afrika (KAA) tahun 1955 terhadap kemerdekaan negara-negara di Benua Afrika. Agastya: Jurnal Sejarah dan Pembelajarannya, 8(01), 15-34.

    Museum Kepresidenan. 2021. Konferensi Asia Afrika 18-24 April 1955. Tersedia: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/muspres/konferensi-asia-afrika-18-24-april-1955/

    Pengelola Web Direktorat SMP. 2021. Peringatan Konferensi Asia-Afrika: Sebuah Pembuktian Indonesia untuk Perdamaian Dunia. Tersedia: https://ditsmp.kemdikbud. go.id/peringatan-konferensi-asia-afrika-sebuah-pembuktian-indonesia-untuk-perdamaian-dunia/

    Rayadi, M. P. 2023. Tema dan Logo Hari Konferensi Asia Afrika ke-68, Diperingati Besok 18 April 2023. Bandung Raya. Pikiran Rakyat. Tersedia: https://www.pikiran- rakyat.com/nasional/pr-016568888/tema-dan-logo-hari-konferensi-asia-afrika-ke-68-diperingati-besok-18-april-2023

    SAGALA, R. H. KONTRIBUSI KONFERENSI ASIA–AFRIKA (KAA) DALAM UPAYA MEWUJUDKAN PERDAMAIAN DUNIA MENURUT HUKUM INTERNASIONAL. Jurnal Hukum Prodi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Untan (Jurnal Mahasiswa S1 Fakultas Hukum) Universitas Tanjungpura, 5(2).

    Wonderful Indonesia. 2022. Yuk Sekilas Mengenal Sejarah Konferensi Asia Afrika dan Keseruan Asia Africa Festival!. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Tersedia: https://www.indonesia.travel/event/id/story-of-event/sejarah-konfe rensi- asia-afrika


    Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh   Halo Markisa!! Apa kabar nih?? Semoga sehat dan selalu ada dalam lindungan Allah SWT yaa. Aami...
  • Copyright © - HIMASAKI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
    Design by INFOKOM 2023