Archive for 2013

  • Manfaat DSP (Dolomit) Untuk Kelapa Sawit

    0
    Kebun Kelapa sawit dapat berproduksi antara 15 ton sampai 18 ton pertahun perhektar. Atau rata-rata dalam setiap bulan perhektar menghasilkan 1.500 kg tbs. Di Sumatera kelapa sawit yang telah berumur 20 tahun lebih masih ada yang menghasilkan 25 ton TBS perhektar dalam satu tahun atau rata-rata 2 ton perhektar perbulan. Produksi tinggi dapat tercapai karena terpenuhi kebutuhan zat hara makro dan mikro dengan melakukan pemupukan lengkap, tepat dan cukup.
    Budidaya kelapa sawit harus memperhatikan faktor kemasaman tanah, adapun pH optimal kelapa sawit adalah kisaran pH 5 sampai pH 6,5. Tanah dengan pH rendah menandakan kandungan zat Besi (Fe), zat Aluminium (Al) dan zat Mangan (Mn) dalam keadaan berlebihan. Dalam keadaan berlebihan ketiga zat tersebut akan meracuni tanaman. Ketiga zat tersebut dalam jumlah berlebihan juga akan mengikat fiksasi zat Fosfor (P) sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman yang berakibat pembungaan dan perkembangan buah sangat lambat, TBS kecil, timbangan ringan, rendah produksi.
    Pengapuran (pemberiam Dolomit Super atau Kaptan Super) bertujuan untuk memperbaiki pH tanah mencapai kisaran pH optimal, dengan pengapuran pula fiksasi (jerapan) zat Al, Fe dan Mn bisa terurai atau terlepas sehingga tanaman dapat menyerap zat Fosfat (P) serta memperlancar peredaran Fosfat (P) dalam tubuh tanaman.
    Kalsium dan Mgnesium juga sangat berperan dalam mendorong perkembangan akar, memperkuat ketegaran batang, mengurangi serapan zat yang meracuni tanaman, bagian esensial klorofil sehingga tercipta hijau daun mengkilap dan bercahaya, mengatur serapan dan peredaran zat Fosfat (P) pada tanaman, pembentuk lemak, munyak dan pati serta mendorong produksi biji-bijian tanaman.
    Pengapuran juga dapat memantapkan struktur tanah, meningkatkan porositas dan aerasi udara dalam tanah, meningkatkan perkembangan mikroorganisme, tanah menjadi lebih subur dan gembur, sirkulasi udara dalam tanah lebih lancar, akar semai lebih kuat menyerap zat-zat hara dari dalam tanah, sehingga pupuk yang telah diberikan rerserap maksimal oleh tanaman.
    Memiliki kebun kelapa sawit, dipelihara dengan baik, dipupuk lengkap sesuai dosis, tanaman yang telah berumur 20 tahun ke atas masih dapat berproduksi cukup tinggi.
    Fakta : di perkebunan Sungai Pancur, perkebunan Dolok Sinumbah, perkebunan Bah Jambi, perkebunan Marihat, perkebunan Sinar Mas, dan lain-lain yang semuanya di Sumatera, perkebunan Astra di Sulbar, perkebunan Widia Unggul Baras di Sulbar, masih dapat berproduksi di atas 18 ton pertahun atau rata-rata 1.500 kg perbulan perhektar dengan umur tanaman 20 tahun lebih.


    Kebun Kelapa sawit dapat berproduksi antara 15 ton sampai 18 ton pertahun perhektar. Atau rata-rata dalam setiap bulan perhektar mengha...
  • Manfaat DSP (Dolomit) Untuk Kelapa Sawit

    0
    Kebun Kelapa sawit dapat berproduksi antara 15 ton sampai 18 ton pertahun perhektar. Atau rata-rata dalam setiap bulan perhektar menghasilkan 1.500 kg tbs. Di Sumatera kelapa sawit yang telah berumur 20 tahun lebih masih ada yang menghasilkan 25 ton TBS perhektar dalam satu tahun atau rata-rata 2 ton perhektar perbulan. Produksi tinggi dapat tercapai karena terpenuhi kebutuhan zat hara makro dan mikro dengan melakukan pemupukan lengkap, tepat dan cukup.
    Budidaya kelapa sawit harus memperhatikan faktor kemasaman tanah, adapun pH optimal kelapa sawit adalah kisaran pH 5 sampai pH 6,5. Tanah dengan pH rendah menandakan kandungan zat Besi (Fe), zat Aluminium (Al) dan zat Mangan (Mn) dalam keadaan berlebihan. Dalam keadaan berlebihan ketiga zat tersebut akan meracuni tanaman. Ketiga zat tersebut dalam jumlah berlebihan juga akan mengikat fiksasi zat Fosfor (P) sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman yang berakibat pembungaan dan perkembangan buah sangat lambat, TBS kecil, timbangan ringan, rendah produksi.
    Pengapuran (pemberiam Dolomit Super atau Kaptan Super) bertujuan untuk memperbaiki pH tanah mencapai kisaran pH optimal, dengan pengapuran pula fiksasi (jerapan) zat Al, Fe dan Mn bisa terurai atau terlepas sehingga tanaman dapat menyerap zat Fosfat (P) serta memperlancar peredaran Fosfat (P) dalam tubuh tanaman.
    Kalsium dan Mgnesium juga sangat berperan dalam mendorong perkembangan akar, memperkuat ketegaran batang, mengurangi serapan zat yang meracuni tanaman, bagian esensial klorofil sehingga tercipta hijau daun mengkilap dan bercahaya, mengatur serapan dan peredaran zat Fosfat (P) pada tanaman, pembentuk lemak, munyak dan pati serta mendorong produksi biji-bijian tanaman.
    Pengapuran juga dapat memantapkan struktur tanah, meningkatkan porositas dan aerasi udara dalam tanah, meningkatkan perkembangan mikroorganisme, tanah menjadi lebih subur dan gembur, sirkulasi udara dalam tanah lebih lancar, akar semai lebih kuat menyerap zat-zat hara dari dalam tanah, sehingga pupuk yang telah diberikan rerserap maksimal oleh tanaman.
    Memiliki kebun kelapa sawit, dipelihara dengan baik, dipupuk lengkap sesuai dosis, tanaman yang telah berumur 20 tahun ke atas masih dapat berproduksi cukup tinggi.
    Fakta : di perkebunan Sungai Pancur, perkebunan Dolok Sinumbah, perkebunan Bah Jambi, perkebunan Marihat, perkebunan Sinar Mas, dan lain-lain yang semuanya di Sumatera, perkebunan Astra di Sulbar, perkebunan Widia Unggul Baras di Sulbar, masih dapat berproduksi di atas 18 ton pertahun atau rata-rata 1.500 kg perbulan perhektar dengan umur tanaman 20 tahun lebih.


    Kebun Kelapa sawit dapat berproduksi antara 15 ton sampai 18 ton pertahun perhektar. Atau rata-rata dalam setiap bulan perhektar mengha...
  • PENEMUAN TERBARU MENGENAI KANKER HATI

    0
    Penemuan terbaru mengenai kanker hati! Jangan Tidur Terlalu Malam ! Para dokter di National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan dunia kedokteran karena ditemukannya kasus seorang dokter muda berusia 37 tahun yang selama ini sangat mempercayai hasil pemeriksaan fungsi hati (SGOT, SGPT) ,tetapi ternyata saat menjelang Hari Raya Imlek diketahui positif menderita kanker hati sepanjang 10 cm!!.

    Selama ini hampir semua orang sangat tergantung pada hasil indeks pemeriksaan fungsi hati (Liver Function Index).. Mereka menganggap bila pemeriksaan hasil index yang normal berarti semua OK..
    Kesalahpahaman macam ini ternyata juga dilakukan oleh banyak dokter specialis, benar-benar mengejutkan, para dokter yang seharusnya memberikan pengetahuan yang benar pada masyarakat umum, ternyata memiliki pengetahuan yang tidak benar.
    Pencegahan kanker hati harus dilakukan dengan cara yang benar. Tidak ada jalan lain kecuali mendeteksi dan mengobatinya sedini mungkin, demikian kata dokter Hsu Chin Chuan.
    Tetapi ironisnya, ternyata dokter yang menangani kanker hati juga bisa memiliki pandangan yang salah, bahkan menyesatkan masyarakat, inilah penyebab terbesar kenapa kanker hati sulit untuk disembuhkan.
    Saat ini ada pasien dokter Hsu yang mengeluh bahwa selama satu bulan terakhir sering mengalami sakit perut dan berat badannya turun sangat banyak. Setelah dilakukan pemeriksaan supersound baru diketemukan adanya kanker hati yang sangat besar, hampir 80% dari livernya (hati) sudah termakan habis.

    Pasien sangat terperanjat, “Bagaimana mungkin? Tahun lalu baru melakukan medical check-up dan hasilnya semua normal. Bagaimana mungkin hanya dalam waktu 1 tahun yang relative singkat dapat tumbuh kanker hati yang demikian besar?”
    Ternyata check-up yang dilakukan hanya memeriksa fungsi hati. Hasil pemeriksaan juga menunjukkan “ normal “. Pemeriksaan fungsi hati adalah salah satu item pemeriksaan hati yang paling dikenal oleh masyarakat. Tetapi item ini pula yang paling banyak disalahpahami oleh masyarakat kita ( Taiwan karena penulis berdomisili disana, tetapi juga termasuk masyarakat Indonesia salah memahami).
    Pada umumnya orang beranggapan bahwa bila hasil index pemeriksaan fungsi hati menunjukkan angka normal berarti tidak ada masalah dengan hati.

    Tetapi pandangan ini mengakibatkan munculnya kisah-kisah sedih karena hilangnya kesempatan mendeteksi kanker sejak stadium awal.
    Dokter Hsu mengatakan, SGOT dan SGPT adalah enzim yang paling banyak ditemui didalam sel-sel hati. Bila terjadi radang hati atau karena satu atau sebab lain sehingga sel-sel hati mati, maka SGOT dan SGPT akan lari ke luar. Hal ini menyebabkan kandungan SGOT dan SGPT didalam darah meningkat.
    Tetapi tidak adanya peningkatan angka SGOT dan SGPT bukan berarti tidak terjadi pengerasan hati atau tidak adanya kanker hati. Bagi banyak para penderita radang hati , meski kondisi radang hati mereka telah berhenti, tetapi didalam hati (liver) mereka telah terbentuk serat-serat dan pengerasan hati. Dengan terbentuknya pengerasan hati, maka akan mudah sekali untuk timbul kanker hati.

    Selain itu, pada stadium awal kanker hati, index hati juga tidak akan mengalami kenaikan. Karena pada masa-masa pertumbuhan kanker, hanya sel-sel di sekitarnya yang diserang sehingga rusak dan mati.
    Karena kerusakan ini hanya secara skala kecil maka angka SGOT dan SGPT mungkin masih dalam batas normal, katakanlah naik pun tidak akan terjadi kenaikan tinggi. Tetapi oleh karena banyak orang yang tidak mengerti akan hal ini sehingga berakibat terjadilah banyak kisah sedih.
    Penyebab utama kerusakan hati adalah :

    1. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama.
    2. Tidak buang air besar pada pagi hari.
    3. Pola makan yang terlalu berlebihan (Daging panggang, sate, dan gorengan / minyak goreng yang tidak sehat. Sedapat mungkin kurangi penggunaan minyak goreng untuk menggoreng makanan, hal ini juga berlaku meski menggunakan minyak goreng terbaik sekalipun seperti olive oil....) Masakan yang digoreng harus dimakan habis saat itu juga, jangan disimpan..
    4. Tidak makan pagi.
    5. Terlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan atau bahkan Narkoba.
    6.. Terlalu banyak mengkonsumsi bahan pengawet, zat tambahan (penyedap rasa), zat pewarna, pemanis buatan.
    7. Mengkonsumsi masakan mentah atau dimasak ½ matang.
    8. Merokok atau menjadi perokok pasif.
    Kita harus melakukan pencegahan dengan tanpa mengeluarkan biaya tambahan. Cukup atur gaya hidup dan pola makan sehari – hari. Perawatan dari pola makan dan kondisi waktu sangat diperlukan agar tubuh kita dapat melakukan penyerapan dan pembuangan zat-zat yang tidak berguna sesuai dengan “jadwalnya “.
    Sebab :

    Ø Malam hari pk 21.00 – 23.00 : adalah pembuangan zat-zat tidak berguna/beracun(de-toxin) dibagian system antibody (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau mendengarkan musik (lebih baik lagi bila sudah tidur) . Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam kondisi yang tidak santai seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negative untuk kesehatan.
    Ø Malam hari pk 23.00 – dini hari 01.00 : saat proses de-toxin dibagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
    Ø Dini hari 01.00 - 03.00 : proses de-toxin dibagian empedu, juga berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
    Ø Dini hari 03.00 – 05.00 : de-toxin dibagian paru-paru, sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selam durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernapasan, maka tidak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.. Bagi perokok pembersihan berlangsung dengan tidak sempurna.
    Ø Pagi pk 05.00 – 07.00 : de-toxin di bagian usus besar, harus buang air besar.
    Ø Pagi pk 07.00 – 09.00 : waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 06.30... Makan pagi sebelum pk 07...30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya. Bagi mereka yang tidak makan pagi harap mengubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali.
    Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat yang tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. Sebab itulah, Tidurlah Nyenyak dan Jangan Begadang.
    Penemuan terbaru mengenai kanker hati! Jangan Tidur Terlalu Malam ! Para dokter di   National Taiwan Hospital baru-baru ini mengejutkan...
  • Biji Kelor Mampu Menjernihkan Air Sungai

    0


    Endapkan Partikel Logam

    Biji buah kelor (Moringan oleifera) mengandung zat aktif rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate, yang mampu mengadopsi dan menetralisir partikel-partikel lumpur serta logam yang terkandung dalam air limbah suspensi, dengan partikel kotoran melayang di dalam air. Penemuan yang telah dikembangkan sejak tahun 1986 di negeri Sudan untuk menjernihkan air dari anak Sungai Nil dan tampungan air hujan ini di masa datang dapat dikembangkan sebagai penjernih air Sungai Mahakam dan hasilnya dapat dimanfaatkan PDAM setempat.
    ”Serbuk biji buah kelor ternyata cukup ampuh menurunkan dan mengendapkan kandungan unsur logam berat yang cukup tinggi dalam air, sehingga air tersebut memenuhi standar baku air minum dan air bersih,” katanya.
    Disebutkan, kandungan logam besi (Fe) dalam air Sungai Mahakam yang sebelumnya mencapai 3,23 mg/l, setelah dibersihkan dengan serbuk biji kelor menurun menjadi 0,13 mg/l, dan telah memenuhi standar baku mutu air minum, yaitu 0,3 mg/l dan standar baku mutu air bersih 1,0 mg/l.
    Sedangkan tembaga (Cu) yang semula 1,15 mg/I menjadi 0,12mg/l, telah memenuhi standar baku mutu air minum dan air bersih yang diperbolehkan, yaitu 1 mg/l, dan kandungan logam mangan (Mn) yang semula 0,24 mg/l menjadi 0,04 mg/l, telah memenuhi standar baku mutu air minum dan air bersih 0,1 mg/l dan 0,5 mg/l.
    Arang
    Namun apabila air tersebut dikonsumsi untuk diminum, aroma kelor yang khas masih terasa, oleh sebab itu, pada bak penampungan air harus ditambahkan arang yang dibungkus sedemikian rupa agar tidak bertebaran saat proses pengadukan. Arang berfungsi untuk menyerap aroma kelor tersebut.
    Selain itu, dari hasil uji sifat fisika kualitas air Sungai Mahakam dengan parameter kekeruhan yang semula mencapai 146 NTU, setelah dibersihkan dengan sebuk biji kelor menurun menjadi 7,75 NTU, atau memenuhi standar baku air bersih yang ditetapkan, yaitu 25NTU. Untuk parameter warna yang semula sebesar 233 Pt.Co menjadi 13,75 Pt.Co, atau telah memenuhi standar baku mutu air minum dan air bersih 15 Pt.Co dan 50 Pt.Co.
    Membuat Serbuk
    Cara memperoleh serbuk tersebut cukup sederhana, yaitu dengan menumbuk biji buah kelor yang sudah tua hingga halus, kemudian ditaburkan ke dalam air limbah, dengan perbandingan tiga sampai lima miligram untuk satu liter air dan diaduk cepat. Dalam waktu 10 hingga 15 menit setelah pengadukan, partikel-partikel kotoran yan terdapat di dalam air akan menyatu dan mengendap, sehingga air menjadi jernih.
    Enos, yang juga kepala Laboratorium Pulp dan Kertas Fahutan Unmul mengatakan, pihaknya juga telah membuat ekstraktif kelor dengan konsentrasi lima persen, yaitu dengan merebus lima gram tepung biji kelor ke dalam 100 ml air hingga mendidih dan disaring.
    ”Air saringan kelor ini dapat digunakan untuk menjernihkan air, caranya dengan mencampur tiga hingga lima militer ekstrak biji kelor ke dalam satu liter air dan diaduk dengan cepat,” katanya. Disebutkan, dalam satu polong buah kelor terdapat 10 hingga 15 biji kelor dengan berat masing-masing biji sebesar 2,5 gram tanpa kulit ari, dan dari 10 biji kelor dapat dibuat menjadi serbuk untuk menjernihkan air sebanyak 40 liter.
    Lebih Ekonomis
    Kepala laboratorium pengujian air PDAM Unit Cendana (Samarinda), Alimudin mengakui, cara tersebut lebih ekonomis dibanding menggunakan sistem penjernihan air dengan bahan baku tawas yang digunakan selama ini. Perbedaan penjernihan air dengan menggunakan tawas dan serbuk biji kelor adalah pada lamanya waktu pengendapan partikel setelah pengadukan, yaitu hanya lima menit, sedangkan dengan serbuk kelor mencapai 10 hingga 15 menit.”Dalam tiga bulan pertama tumbuhan tersebut sudah cukup besar dan enam bulan kemudian sudah berbuah dan bisa dimanfaatkan bijinya,” katanya.
    Oleh sebab itu, tambahnya, memanfaatkan kelor untuk menjernihkan air merupakan alternatif terbaik dan lebih ekonomis, efisien serta turut melestarikan lingkungan dengan membudidayakan tanaman tersebut di sekitar DAS.




    http://filterpenyaringair.com/search/manfaat-biji-kelor-untuk-penjernihan-air/
     

    Endapkan Partikel Logam Biji buah kelor (Moringan oleifera) mengandung zat aktif rhamnosyloxy-benzil-isothiocyanate, yang mampu men...
  • Copyright © - HIMASAKI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
    Design by INFOKOM 2023