- Home>
- Manfaat DSP (Dolomit) Untuk Kelapa Sawit
Thursday, February 07, 2013
Kebun Kelapa sawit dapat berproduksi antara 15 ton sampai 18
ton pertahun perhektar. Atau rata-rata dalam setiap bulan perhektar
menghasilkan 1.500 kg tbs. Di Sumatera kelapa sawit yang telah berumur 20 tahun
lebih masih ada yang menghasilkan 25 ton TBS perhektar dalam satu tahun atau
rata-rata 2 ton perhektar perbulan. Produksi tinggi dapat tercapai karena
terpenuhi kebutuhan zat hara makro dan mikro dengan melakukan pemupukan
lengkap, tepat dan cukup.
Budidaya kelapa sawit harus
memperhatikan faktor kemasaman tanah, adapun pH optimal kelapa sawit adalah
kisaran pH 5 sampai pH 6,5. Tanah dengan pH rendah menandakan kandungan zat
Besi (Fe), zat Aluminium (Al) dan zat Mangan (Mn) dalam keadaan berlebihan.
Dalam keadaan berlebihan ketiga zat tersebut akan meracuni tanaman. Ketiga zat
tersebut dalam jumlah berlebihan juga akan mengikat fiksasi zat Fosfor (P)
sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman yang berakibat pembungaan dan
perkembangan buah sangat lambat, TBS kecil, timbangan ringan, rendah produksi.
Pengapuran (pemberiam Dolomit Super atau Kaptan Super) bertujuan untuk memperbaiki pH tanah mencapai kisaran pH optimal, dengan pengapuran pula fiksasi (jerapan) zat Al, Fe dan Mn bisa terurai atau terlepas sehingga tanaman dapat menyerap zat Fosfat (P) serta memperlancar peredaran Fosfat (P) dalam tubuh tanaman.
Kalsium dan Mgnesium juga sangat berperan dalam mendorong perkembangan akar, memperkuat ketegaran batang, mengurangi serapan zat yang meracuni tanaman, bagian esensial klorofil sehingga tercipta hijau daun mengkilap dan bercahaya, mengatur serapan dan peredaran zat Fosfat (P) pada tanaman, pembentuk lemak, munyak dan pati serta mendorong produksi biji-bijian tanaman.
Pengapuran (pemberiam Dolomit Super atau Kaptan Super) bertujuan untuk memperbaiki pH tanah mencapai kisaran pH optimal, dengan pengapuran pula fiksasi (jerapan) zat Al, Fe dan Mn bisa terurai atau terlepas sehingga tanaman dapat menyerap zat Fosfat (P) serta memperlancar peredaran Fosfat (P) dalam tubuh tanaman.
Kalsium dan Mgnesium juga sangat berperan dalam mendorong perkembangan akar, memperkuat ketegaran batang, mengurangi serapan zat yang meracuni tanaman, bagian esensial klorofil sehingga tercipta hijau daun mengkilap dan bercahaya, mengatur serapan dan peredaran zat Fosfat (P) pada tanaman, pembentuk lemak, munyak dan pati serta mendorong produksi biji-bijian tanaman.
Pengapuran juga dapat memantapkan struktur tanah,
meningkatkan porositas dan aerasi udara dalam tanah, meningkatkan perkembangan
mikroorganisme, tanah menjadi lebih subur dan gembur, sirkulasi udara dalam
tanah lebih lancar, akar semai lebih kuat menyerap zat-zat hara dari dalam
tanah, sehingga pupuk yang telah diberikan rerserap maksimal oleh tanaman.
Memiliki kebun kelapa sawit, dipelihara dengan baik, dipupuk lengkap sesuai dosis, tanaman yang telah berumur 20 tahun ke atas masih dapat berproduksi cukup tinggi.
Memiliki kebun kelapa sawit, dipelihara dengan baik, dipupuk lengkap sesuai dosis, tanaman yang telah berumur 20 tahun ke atas masih dapat berproduksi cukup tinggi.
Fakta : di perkebunan Sungai Pancur, perkebunan Dolok
Sinumbah, perkebunan Bah Jambi, perkebunan Marihat, perkebunan Sinar Mas, dan
lain-lain yang semuanya di Sumatera, perkebunan Astra di Sulbar, perkebunan
Widia Unggul Baras di Sulbar, masih dapat berproduksi di atas 18 ton pertahun
atau rata-rata 1.500 kg perbulan perhektar dengan umur tanaman 20 tahun lebih.
Post a Comment