• Tuesday, April 27, 2021

     COMMITTE TRAINING

    Commite training merupakan program kerja terbaru dari Bidang Kaderisasi Departemen Organisasi. Pada sabtu, 24 April 2021 pada pukul 15.35 WIB kegiatan Committee Training Tahun 2021 dibuka dengan sambutan oleh Ketua Pelaksana Kegiatan, Reni Apriliani dan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Sains Kimia, Rizki Adityawan Maulana. Kemudian dilanjut dengan pembacaan ayat suci Al-quran dengan saritilawahnya.

    Kegiatan ini dipandu oleh moderator yang juga mahasiswa Sains Kimia UIN Sunan Gunung Djati sekaligus pengurus dalam Himpunan Mahasiswa Sains Kimia. Beliau bernama Marcelina. “Pandemi menghambat pergerakan mahasiswa dalam menjalankan roda organisasi. Tapi dalam pandemi ini organisasi harus bisa menjadi wadah bagi mahasiswa. Lalu muncul pertanyaan Bagaimana menumbuhkan minat mahasiswa dalam organisasi di masa pandemi? Maka dari itu kita disini akan membahas bagaimana mengatasi masalah tersebut bersama pemateri kita Teh Eva Asadah.” Tutur moderator.

    Eva Asadah, beliau adalah seorang perempuan berusia 22 tahun yang lahir di Kota Bandung pada 23 Agustus 1998 yang sekarang masih menempuh pendidikan Sains Kimia di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pernah menjabat sebagai Staf Ahli di Senat Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknologi tahun 2019 dan juga menjadi pengurus di Himpunan Mahasiswa Sains Kimia bidang Hubungan Masyarakat tahun 2019. Pada tahun berikutnya juga melanjutkan kepengurusan di Himpunan Mahasiswa Sains Kimia sebagai Kepala Departemen Organisasi di Himpunan Mahasiswa Sains Kimia tahun 2020.

    Dalam pemaparannya beliau menjelaskan tujuan kegiatan ini. Tujuan Kegiatan Committee Training ini adalah utnuk membantu menjawab keraguan calon delegasi untuk ikut terlibat dalam kegiatan dalam organisasi. Kemudian apa itu organisasi? Banyak definisi organisasi yang semua orang tahu, tapi sebenarnya organisasi adalah 1 Team 1 Goal. Contoh kecil organisasi adalah kelas, terus kenapa masih harus ikut kepengurusan/kepanitiaan. Satu hal yang jelas berbeda adalah konflik yang bisa dipelajari dalam organisasi. Banyak organisasi yang bisa kita ikuti namun setiap organisasi mempunyai kultur yang berbeda.

    Kenapa harus ikut organisasi. Organisasi membuat kita menambah relasi, memperluas jarigan jadi bukan hanya teman satu kelas, tapi bisa satu angkatan, satu juran bahkan fakultas atau universitas. Dalam kultur di jurusan kimia, kedekatan dengan angkatan atas bisa menambah referensi baik dalam tugas atau masalah perkuliahan lainnya. Kedua, mengembangkan potensi dan soft skill, seperti Leadership mengambil keputusan yang bersifat netral dan komunikasi dalam membuka obrolan baik dengan dosen, kating dan orang lain. Dalam organisasi komunkasi adalah hal yang mendasar dan paling sederhana namun paling sulit untuk dilakukan. Kita juga bisa mempelajari hal yang tidak bisa didapat di kelas yaitu mengambil keputusan yang tepat diwaktu yang sulit. Alasan ketiga adalah simulasi dunia kerja, dimana kita belajar mengenai job desc masing-masing dan berkoordinasi dalam menjalankannya.

    Pemateri, Teh Eva Asadah juga membagikan testimoninya dalam dua periode mengikuti organisasi. Pertama adalah experience atau pengalaman. Mengikuti organisasi pasti capek mungkin juga nilai akademik naik turun. Tapi setiap pengalaman seseorang itu berbeda tergantung seberapa kiras kita menjalankannya. Kedua, melatih komunikasi, team worki dan problem solving. Terakhir adalah Time manajemen-Skala Prioritas. Mengatur bagaimana kita menggunakan 24 jam yang sudah diberikan. Dimasa pandemi sering melakukan rapat sampai tengah  malam, mengerjakan deadline yang sudah diberikan dan tugas kuliah. Dengan banyak hal yang dikerjakan akan melatih kita dalam menyusun skala prioritas diri kita masing-masing

    Terakhir beliau menjelaskan tips memulai organisasi. Pertama adalah explore organisasi yang cocok dengan kita dan membuat kita nyaman disana, karena nanti apapun yang kita kerjakan akan dilakukan dengan rela. Kedua, jangan takut start dari nol. orang dengan kengiingan lebih banyak, lebih baik dari orang yang mempunyai banyak skill tapi tidak ada keingingn karena hasilnya pasti gak ada. Ketiga adalah menyadari kapasitas diri. Bisa dilakukan degan mencoba satu persatu dengan tetap memperhatikan kapasitas diri.

    Pemaparan oleh pemateri ditutup dengan diskusi bersama peserta yang dipandu oleh moderator. Banyak sekali pertanyaan yang masuk. Namun karena keterbatasan waktu, pertanyaan yang belum terjawab ditampung panitia dan akan dijawab pada media instagram stories official akun HIMASAKI. Kemudian penentuan pemenang give away dilakukan oleh moderator dengan melemparkan 3 pertanyaan, yang menjawab paling cepat dan tepat yang akan menjadi pemenang. Kegiatan Committee Training ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada moderator dan pemateri oleh ketua umum dan ketua pelaksana. Kemudian pembacaan doa.

    Dokumentasi :








  • Copyright © - HIMASAKI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
    Design by INFOKOM 2023