- Home>
- Chemistry , HIMASAKI , Infokom , KabinetAdhikarsa , Keilmuan , Kimia , Kimia. Chemistry , Sains , Scientific Exploration >
- SCIENTIFIC EXPLORATION 3 : LARANGAN MENIUP MAKANAN
SCIENTIFIC EXPLORATION
LARANGAN
MENIUP MAKANAN
Tau gak sih Chems? Ternyata meniup makanan/minuman dapat membahayakan tubuh lho!
Yuk simak penjelasannya…
Makanan merupakan salah satu kebutuhan makhluk hidup untuk mendapatkan nutrisi yang kemudian diolah menjadi energi. Yang digunakan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Namun realitanya makanan juga bisa menjadi penyebab sumber penyakit. Nah hal ini dapat diakibatkan oleh pola perilaku hidup sehat.
Dalam agama islam sangat memperhatikan masalah pola perilaku hidup sehat termasuk adab-adab dalam makan dan minum. Salah satunya yaitu kebiasaan meniup makanan/minuman sebelum dikonsumsi. Perilaku ini sangat tidak dianjurkan dalam islam. Bahkan Rasulallah SAW melarang untuk meniup makanan/minuman panas karena sangat berbahaya bagi tubuh. Jangan meniup makanan dan minuman yang panas, memakan makanan yang panas, serta minum tergesa-gesa, karena Rasulullah Saw mengisyaratkan larangan meniup napas dalam piring ataupun gelas. (Anam, 2016). Berdasarkan hadist riwayat Tirmidzi :
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ خَشْرَمٍ أَخْبَرَنَا عِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ عَنْ أَيُّوبَ وَهُوَ ابْنُ حَبِيبٍ أَنَّهُ سَمِعَ أَبَا الْمُثَنَّى الْجُهَنِيَّ يَذْكُرُ عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ النَّفْخِ فِي الشُّرْبِ فَقَالَ رَجُلٌ الْقَذَاةُ أَرَاهَا فِي الْإِنَاءِ قَالَ أَهْرِقْهَا قَالَ فَإِنِّي لَا أَرْوَى مِنْ نَفَسٍ وَاحِدٍ قَالَ فَأَبِنْ الْقَدَحَ إِذَنْ عَنْ فِيكَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Khasyram, telah mengabarkan kepada kami Isa bin Yunus dari Malik bin Anas dari Ayyub bin Habib bahwa mendengar Abu Al-Mutsanna Al-Juhanni menyebutkan dari Abu Sa'id Al-Khudri bahwa Nabi Saw melarang untuk meniup ke dalam minuman. Kemudian seroang laki-laki berkata, "Lalu bagaimana bila aku melihat kotoran di dalam bejana?" Beliau bersabda, "Kalau begitu, tumpahkanlah." Ia berkata lagi, "Sungguh, aku tidaklah puasa dengan sekali tarikan nafas." Beliau bersabda, "Kalau begitu, jauhkanlah bejana (tempat untuk minum) dari mulutmu." Abu Isa berkata; Ini adalah hadits hasan shahih (HR. Tirmidzi: 1809)
Larangan Rasulullah Saw agar tidak meniup meniup makanan atau minuman panas sudah banyak dibuktikan secara ilmiah, sejalan dengan kemajuan IPTEK di era modern yang sangat pesat.
Secara reaksi kimia, makanan yang mengandung air jika ditiup maka akan terjadi reaksi penggabungan antara H2O dan CO2. Dimana saat kita meniup makanan maka kita melepaskan CO2 yang yang merupakan buangan respirasi. Sementara itu pada makanan/minuman panas menghasilkan uap air berupa H2O, ketika keduanya bergabung maka akan menghasilkan H2CO3 berdasarkan reaksi berikut.

Perlu kita tahu bahwa di dalam darah terdapat H2CO3 yang berguna untuk mengatur pH (tingkat keasaman) di dalam darah. Darah merupakan buffer (larutan yang dapat mempertahankan pH). Derajat keasaman (pH) darah manusia normalnya berkisar antara 7.35 hingga 7.45. Tubuh manusia mampu mempertahan keseimbangan asam dan basa agar proses metabolisme dan fungsi organ dapat berjalan optimal. (Seifter, 2014)
Jika terdapat kelainan pada mekanisme pengendalian pH tersebut, dapat menyebabkan kelainan Asidosis dan Alkalosis. Asidosis berarti terjadi peningkatan jumlah komponen asam sehingga menyebabkan menurunnya pH darah (pH < 7.35 ). Sedangkan Alkalosis berarti terjadi peningkatan jumlah komponen basa sehingga menyebabkan meningkatnya pH (pH > 7.45)
Asidosis Metabolik adalah keasaman darah yang berlebihan, yang ditandai dengan rendahnya kadar bikarbonat dalam darah. Bila peningkatan keasaman melampaui sistem penyangga pH, darah akan benar-benar menjadi asam.
Gejala asidosis metabolik yaitu merasakan kelelahan yang luar biasa, rasa mengantuk, semakin mual dan mengalami kebingungan. Bila asidosis semakin memburuk, tekanan darah dapat turun, menyebabkan syok, koma dan kematian.(Hawfield & Forest, 2010)
REFERENSI
Anam, K. (2016). PENDIDIKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM PRESFEKTIF ISLAM. Jurnal Sagacious. 3(1), 67–78.
Hawfield, A. T., & Forest, W. (2010). Acid – Base Balance Disorders. Encyclopedia of Life Sciences (ELS). https://doi.org/10.1002/9780470015902.a0002250.pub2
Seifter, J. L. (2014). Integration of Acid–Base and Electrolyte Disorders. New England Journal of Medicine. https://doi.org/10.1056/NEJMra1215672
- HUJAN ASAM YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN
- Jeruk Nipis Dan Strawberry Dapat Memutihkan Gigi Serta Membandingkannya
- Kumpulan Essai Nasional RCF Competition 2022
- PENGUMUMAN SUSUNAN KEPANITIAAN MUSKOM 2022
- Scientific Exploration 9 : IRADIASI PANGAN
- PENGUMUMAN HASIL OPEN RECRUITMEN PANITIA CLT 2022
- SUSUNAN KEPANITIAN BINCANG SOSIAL (BINSOS) 2022
- CGG 92 : Chemistry Graduate Gathering 92
- Scientific Exploration 8 : Air Mata dan Kesehatan
- Scientific Exploration 7 : Belimbing Wuluh sebagai Masker Wajah untuk Menghilangkan Jerawat
- Scientific Exploration 6 : Cantik Tanpa Merkuri
- SCIENTIFIC EXPLORATION 3 : LARANGAN MENIUP MAKANAN
- SCIENTIFIC EXPLORATION 2 : BERBUKA PUASA DENGAN YANG MANIS? BAHAYA!!
- SEMINAR NASIONAL KIMIA UIN SUNAN GUNUNG DJATI 2023
- SEMINAR NASIONAL KIMIA UIN SUNAN GUNUNG DJATI 2023
- PENGUMUMAN HASIL RECRUITMEN PANITIA RECRYSTALLIZATION CHEMISTRY OF FAMILY 6.0
- SCIENTIFIC EXPLORATION 4: HOW BLUE LIGHT AFFECTS YOUR SLEEP
- SCIENTIFIC EXPLORATION 1 : BENARKAH CINTA MERUPAKAN REAKSI KIMIA
- LAPORAN KESADAHAN
- Scientific Exploration 5 :MENGKONSUMSI DAGING DAPAT MENYEBABKAN KANKER?

Post a Comment