• Sunday, October 10, 2021

    SIKLUS HIDOLOGI 


            Kebutuhan Pokok yang paling penting dan paling utama bagi Manusia adalah Air. Karena tanpa air makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Manusia memerlukan cairan bagi tubuhnya yang berasal dari air minum. Sesuai dengan anjuran yang baik, Manusia minum sebanyak 2-3 Liter dalam sehari.

            Selain digunakan sebagai air minum. Air juga berperan penting dalam kehidupan sehari-jari. Seperti, Mandi, Memasak, Mencuci dan masih banyak lagi. Dengan jumlah penduduk yang banyak dan penggunaan air yang lebih banyak, Kemungkinan persediaan air berkurang. Namun, sejauh ini persediaan air masih tercukupi. Mengapa demikian? Karena air mengalami proses yang disebut dengan siklus hidrologi atau siklus air. Lalu,. Apa itu siklus hidrologi dan bagaimana proses terjadinya?

            Siklus hidrologi merupakan Langkah atau tahapan yang dilalui air dari atmoster ke bumi dan kembali lagi ke atmosfer. Jumlah air dibumi yang relatif sama karena adanya Siklus Hidrologi. Dimana, menurut para ahli total air yang di bumi mencapai 1,38 miliar km3 dan volume air ini jumlahnya sama tetapi senantiasa bergerak secara dinamis dalam siklus hidrologi tersebut.

            Kunci pada proses Sikuls Hidrologi yang berjalan secara berkesinambungan, terjadi saat Pemanasan oleh sinar matahari pada air laut. Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es, hujan gerimis atau kabut.

            Proses perjalanan Siklus Hidrologi ini, diawali oleh Evaporasi kemudian berlanjut ke Transpirasi, Kondensi dan berakhir di Presipitasi.

            Proses yang pertama, ialah Evaporasi. Dimana, pada tahap ini terjadi proses penguapan air yang berasal dari laut, sungai, danau, dan badan air lainnya atau bisa dikatakan juga sebagai proses perubahan zat cair menjadi gas. Pada dasarnya, semakin tinggi suhu matahari terutama pada musim kemarau maka semakin banyak juga air yang menjadi uap.

            Sedangkan pada Transpirasi, proses penguapan air berasal dari tanaman yang melalui stomata atau mulut daun.

            Pada proses Kondensasi, uap air mengalami perubahan menjadi titik air diatmoafer dan membentuk awan. Ini terjadi karena pengaruh suhu udara yang rendah di ketinggian tertentu.

            Presipitasi dapat terjadi karena adanya pendinginan dan penambahan uap air, sehingga air yang membentuk awan mencapai titik jenuh. Awan hitam dilangit yang biasa kita lihat saat akan turun hujan terjadi karena, Uap air yang terbentuk semakin banyak, yang menyebabkan tetesan air diawan semakin berat dan sulit untuk ditampung lagi. Maka, terjadilah hujan yang berupa tetesan air..

            Salju terbentuk dari uap air yang terkondensasi menjadi es yang padat. Suhu yang berada dibawah titik beku (0 derajat Celcius atau 32 derajat Fahrenheit) menjadikan suhu disekitarnya dingin dan air yang ditampung diawan menjadikan butiran kristal es saat turun. Kristal es yang terbentuk akan menyerap dan membekukan uap air tambahan dari udara disekitarnya menjadi kristal salju yang kemudian jatuh ke bumi

     

     Sumber :

    https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/siklus-hidrologi-dan-proses-yang-terjadi-di-dalamnya-7086/






     

  • Copyright © - HIMASAKI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
    Design by INFOKOM 2023