• Thursday, October 21, 2021

    NOTULENSI TABLIGH AKBAR


    Hari/Tanggal   : Minggu,03 Oktober 2021

    Waktu             : 08.30 s.d. selesai

    Media              : Teleconferece Zoom

     

    Sambutan ketua OC:

    Untuk mengabadikan momen acara milad kimia sains, maka diadakan acara RCF ini dengan beberapa rangkain hingga tanggal 16 Oktober 2021. Berharap dari acara hari ini pesan, makna, dan esensi dapat di

     

    Sambutan kahim:

    Di hari yang berbahagia ini, kita sama-sama memikul tanggung jawab untuk jurusan kimia, himsaki dna umumnya untuk negeri ini. Saya selaku ketua umum himsaki berharap teman-teman semua bisa lebih kooperatif dan semakin baik kedepannya.

    Sambutan DEMA:

    Semoga dengan dimulainya rangkaian milad dengan tabligh akbar ini menjadi langkah yang baik untuk jurusan kimia

     

    Sambutan SEMA:

    Semoga dari acara milad ini bisa menjadi bahan untuk berkaca mengevaluasi diri, dan smeoga rangkaian acara ini bisa bermanfaat bagi kita semua. “Mari berpikir keras besikap tegas dan lakukan hal dnegan ikhlas”

     

    Sambutan Kajur :

    Sebagai umat Rasulullah, iman kita harus lebih kuat dari apapun. Karena selain pada Al-Quran kita juga harus menguatkan iman kepada hadist-hadist yang shahih.

     

    Sambutan Wadek 3:

     Kegiatan ini mendukung pada visi kita terkait Wahyu Memandu Ilmu, dimana nantikan mahasiswa harus mempunyai pikiran, sikap dan perasaan yang berlandaskan WMI. Maka tabligh akbar dalam  rangka Milad ini menjadi momentum sangat penting dalam mengsukseskan visi kami. Diharapkan peserta dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dari tema yang telah diangkat kali ini.

     

     

    Pemateri Ust. Edgar Hamas

    Dalam penyampaiannya Ust, Muhammad Edgar Hamas menyampaikan :

    Bahwa ada  orang  mengatakan , “kalau takut mati, ya jangan  hidup. Kalau takut hidup, ya mati saja” namun apakah sereceh itu memahami hidup?

    Dan pertanyaan yang sering ditanyakan adalah “ untuk apa manusia hidup?”

    Hidup ini dapat dimaknai oleh beberapa analogi diantaranya:

    1.      Ada manusia yang hidup untuk makan, ada yang makan untuk hidup

    Jangan sampai orang-orang yang makan untuk hidup merendahkan orang-orang yang hidup uuntuk makan, karena sejatinya tugas kita adalah menaikkan derajat orang-orang yang hidup untuk makan

    2.      Ada yang hidup untuk berkarier, ada yang berkarier untuk menunjang  hidup.

    Yang dimaksud dari analogi ini adalah, seseorang yang terlalu fokus untuk bekerja dan tidak memperhatikan sekitar bahkan untuk diri sendiripun tidak diperhatikan.

    3.      Ada yang hidup untuk tidur, ada yang tidur untuk menguatkan hidup

    4.      Ada yang hidup untuk bermain, ada yang bermain untuk merenyahkan hidup

    Ketika orang kebingungan tentang kondisi hidupnya, perlahan mereka mulai menemukan jawabannya. Jawaban yang menjadi tanda tannya besar, perlahan ditemukan dalam islam. Al-Quran dan Hadist  menjadi tuntunan agar manusia memiliki arah dan tujuan. Mari berproses dan berjuang untuk akhirat kelak, hingga Allah berkata “Waktunya Pulang”.



  • Copyright © - HIMASAKI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
    Design by INFOKOM 2023