• Saturday, October 23, 2021

     Biji Apel Mengandung Sianida. Apakah Berbahaya?


    Apel merupakan salah satu buah yang mengandung sianida pada bijinya. Mendengar kata “sianida” yang terkenal sebagai zat beracun mungkin membuat kita takut, apalagi dengan efek sianida begitu fatal. Namun, apakah sianida pada biji apel ini dapat menimbulkan dampak fatal pada tubuh? Yuk kita bahas.

    Seperti yang kita ketahui, buah apel memiliki lima kantong biji dengan jumlah yang berbeda pada setiap kantongnya. Pada setiap biji apel ini mengandung amygdalin, yaitu zat yang dapat mengeluarkan sianida ketika terjadi kontak dengan enzim pencernaan manusia. 

    Apa sih amygdalin itu? Amygdalin merupakan senyawa glikosida, yaitu suatu zat yang terbuat dari gula sederhana dan senyawa lain pada salah satu ikatan kimianya. Nah ketika amygdalin ini berinteraksi dengan enzim tertentu (seperti enzim pencernaan), maka akan melepaskan hidrogen sianida.

    Mungkin ketika kita mendengar kata “sianida”, yang akan terlintas dalam benak adalah "keracunan". Memang sianida merupakan racun yang sangat berbahaya, tetapi kandungan sianida pada biji apel memiliki efek yang berbeda pada tubuh.

    Pada faktanya, ternyata kandungan amygdalin pada biji apel sangatlah kecil dan biji apel juga memiliki lapisan pelindung yang tahan terhadap enzim pencernaan. Nah jika kalian ingin mengubah amygdalin menjadi sianida, maka kalian harus mengunyah biji apel tersebut hingga halus. Tapi tenang, jika kalian hanya mengunyah beberapa butir biji apel, hal ini tidak akan menimbulkan masalah karena tubuh dapat menetralkan sianida menggunakan enzim detoksifikasi. Dan sianida ini akan berubah menjadi tiosianat yang tidak berbahaya dan dapat keluar melalui urine.

    Selain itu juga, ternyata kandungan sianida dalam jumlah kecil justru bermanfaat bagi kesehatan saraf dan sel darah merah dalam tubuh. Bersama beberapa senyawa lain, zat yang memiliki rumus kimia HCN ini bahkan dapat membentuk vitamin B12.

    Namun, kandungan amygdalin pada biji apel tentu terlalu sedikit untuk menghasilkan sianida dengan dosis fatal. Mungkin kalian harus mengunyah terlebih dahulu sekitar 200 biji apel atau kira-kira 40 bagian tengah buah apel hingga halus untuk mendapatkan dosis sianida yang banyak

    Minyak biji apel merupakan salah satu produk sampingan dari pengolahan sari buah apel yang digunakan sebagai pewangi, obat untuk mengatasi peradangan kulit dan untuk nutrisi pada rambut. Kandungan amygdalin pada minyak biji apel ini sangatlah kecil dan amygdalin ini hanya menghasilkan sianida saat bereaksi dengan enzim pencernaan, bukan ketika kita menggunakannya untuk tujuan lain.

    Dengan demikian, penggunaan minyak biji apel relatif aman dan bukan merupakan penyebab keracunan sianida. Minyak ini justru memiliki banyak manfaat seperti antioksidan, antibakteri, dan bahkan antikanker.

    Perlu kita ingat, bahwa kandungan biji apel memang tidak menimbulkan bahaya secara  langsung bagi tubuh. Namun, biji apel meninggalkan rasa pahit yang kuat dan tidak lezat. Jadi, lebih baik jika kita hanya mengonsumsi daging buah apel saja.

    Sumber:

    Pratiwi, R. (2021, Juli 14). Ada Kandungan Sianida dalam Biji Apel, Apakah Bahaya. Retrieved Oktober 21, 2021, from Hello Sehat: https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/biji-apel-mengandung-sianida/




  • Copyright © - HIMASAKI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
    Design by INFOKOM 2023