• Thursday, April 28, 2022

     

    SCIENTIFIC EXPLORATION

     

    BERBUKA PUASA DENGAN YANG MANIS? BAHAYA!!

    Tentu kita sudah sering mendengar kalimat "berbukalah dengan yang manis". Tetapi apakah benar demikian ?

    Saat sedang berpuasa, proses metabolisme tubuh akan melambat, karena nutrisi saat sahur telah banyak menghilang setelah seharian melakukan banyak aktivitas. Dokter Spesialis Gizi Klinik, Johanes Chandrawinata menyatakan asupan gula dari makanan atau minuman manis mampu mengembalikan gula darah yang sempat turun selama berpuasa. Sayangnya, kebanyakan orang menyantap sajian manis sembarangan seperti makanan tinggi gula dan sirup secara berlebihan saat buka puasa. Alhasil, kadar gula darah segera meningkat, tetapi tubuh masih merasa lapar dan justru semakin menginginkan makanan dan minuman manis.

    Lalu bagaimana cara yang benar dalam berbuka puasa dengan yang manis? Memilih makanan alami yang juga mengandung serat bernutrisi tinggi, seperti :

    • Buah kurma
    • Jus buah atau smoothies
    • Es buah tanpa pemanis buatan
    • Buah-buahan

    World Health Organization (WHO) menegaskan bahwa rekomendasi asupan gula adalah lima persen dari total asupan kebutuhan kalori. Misalnya, kebutuhan kalori tubuh pria aktif adalah sekitar 2000 kalori, sehingga kebutuhan gulanya adalah enam sendok teh per hari. Karena itu, meski dianjurkan untuk berbuka dengan yang manis, Anda harus berusaha menjaga asupan gula agar tidak berlebihan. Menurut dr. Jessica, bila sudah buka puasa dengan minuman manis, batasi asupan makanan manis setelahnya.

    Berbuka Puasa dengan yang Manis Dalam Persfektif Islam

    عن أنس بن مالك قال * كان النبي صلى الله عليه وسلم يفطر على رطبات قبل ان يصلي فان لم يكن رطبات فتمرات فان لم يكن تمرات حسا حسوات من ماء رواه أحمد وأبو داود والترمذي

    Artinya, “Dari Anas bin Malik RA, ia berkata, ‘Rasulullah SAW berbuka puasa dengan beberapa kurma matang dan basah sebelum melangsungkan shalat. Kalau taka da kurma basah, Rasulullah SAW berbuka dengan kurma kering. Bila taka da kurma kering, ia meminum beberapa teguk air,” (HR Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzi).

    Berdasarkan hadits diatas dapat diketahui bahwa dalam islam tidak ada hadits yang menjelaskan langsung bahwa umat muslim sunnah berbuka dengan yang manis, karena contoh dari Rasulullah SAW yang disaksikan para shahabatnya adalah berbuka dengan dengan kurma dan air putih.

    Kesimpulan

    Boleh saja berbuka dengan yang manis untuk mengembalikan kadar gula yang turun akibat berpuasa tetapi jangan berlebihan karena "segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik"

    Daftar Pustka

    • https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/2994581/haruskah-buka-puasa-dengan-makanan-manis
    • https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/menu-berbuka-puasa-harus-manis/
    • https://islam.nu.or.id/bahtsul-masail/hukum-buka-puasa-dengan-yang-manis-seperti-kue-lupis-atau-es-campur-aEA0v

  • Copyright © - HIMASAKI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
    Design by INFOKOM 2023