- Home>
- Scientific Exploration
DAGING APEL YANG SUDAH COKELAT, APAKAH MASIH LAYAK DIMAKAN ?
Buah apel ialah salah satu buah favorit yang sering dikonsumsi. Tak hanya
bisa langsung dimakan , apel juga dapat diolah menjadi ragan makanan yang enak.
Maka dari itu buah apel ini sudah tidak diragukan lagi kandungan seratnya bagi
tubuh.
Baik apel merah atau apel hijau ini memiliki manfaatnya masing-masing,
yaitu apel merah dapat membantu kesehatan jantung berkat serat yang terkandung
di dalamnya yang mampu menurunkan kolesterol buruk. selain itu serat apel merah
(pekin) juga dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik. Hal ini dipercaya
berkaitan dengan perlindungan terhadap obeisitas, penyakit jantung, diabetes
tipe 2.
Menurut studi yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine, apel
merah ini mengandung antioksidan yang dapat membantu menurunkannya tekanan
darah serta risiko stroke. Maka dari itu selain membantu tubuh dari beberapa
penyakit kronis, apel juga sangat baik untuk kesehatan tulang dan otak.
Kandungan antioksidan dan antiradang pada apel ini dapat membantu meningkatkan
kepadatan dan kekuatan tulang.
Kemudian ada apel hijau yang mempunyai banyak serat yang menyehatkan
metabolisme. Lalu vitamin C pada apel hijau ini mampu mencegah kerusakan sel
kulit akibat dari radikal bebas, sehingga dapat terhindar dari kanker kulit.
Selain itu, apel hijau juga mencegah penuaan dini, memperbaiki tekstur kulit
agar lebih lembab dan halus, serta membantu merawat jearwat.
Untuk rambut, apel hijau ini dapat bermanfaat untuk mengurangi ketombe
apabila diolah sebagai jus yang kemudian dipijatkan ke kulit kepala. Ini juga
dipercaya dapat mempercepat pertumbuhan rambut dengan pemakaian yang rutin juga
bergantung pada kondisi kulit kepala.
Namun sayangnya setelah apel dikupas dan dipotong, buah ape cepat sekali
berubah warna menjadi kecoklatan. Mengapa hal ini dapat terjadi ?
Mungkin banyak yang mengira jika daging buah apel sudah berubah warna
menjadi kecokelatan ini dikarenakan sudah membusuk, tapi daging buah apel ini
mengalami reaksi kimia yang disebut oksidasi. Hal ini terjadi karena saat masih
utuh daging buah apel masih terlindungi oleh kulitnya, namun jika setelah
dikupas dan dipotong daging buah apel akan bereaksi dengan udara yang ikut
masuk ke dalam jaringan buah apel tersebut.
Oksigen dalam udara yang akhirnya bercampur dengan enzim khusus dalam
jaringan apel, reaksi kimia antara oksigen dan enzim inilah yang menyebabkan
perubahan warna pada daging buah apel. Selain itu enzim yang terkandung dalam
buah apel ini sangatlah tinggi.
Lalu, masih amankah mengonsumsi apel yang sudah cokelat ?
Jawabannya adalah iya, dengan menyimpannya di dalam kulkas menggunakan
wadah yang kedap udara. Akan tetapi jika sudah terlalu lama dibiarkan cokelat dan
cara penyimpanannya kurang baik, besar kemungkinannya apel tersebut sudah
terpapar berbagai bakteri, debu, dan partikel yang ada di udara. Maka dari itu,
sebaiknya setelah dikupas dan dipotong buah apel langsung dikonsumsi saja.
Nutrisi apa saja yang hilang kalau apel jadi kecokelatan ?
Selain sudah terpapar berbagai jenis bakteri dari udara, apel yang berubah
kecokelatan juga menjadi berkurang manfaatnya akibat dari reaksi oksidasi yang
terjadi bisa merusak kandungan nutrisi dalam daging buah apel. Salah satu
nutrisi yang berkurang ialah vitamin C atau asam askorbat yang hancur akibat
keberlangsungannya proses reaksi oksidasi.
Selain itu, zat gizi yang terkandung dalam buah apel akan berkurang ialah
dihydroxyphenylalanine atau DOPA. Senyawa ini sangat baik untuk kesehatan otak
dan mental, merupakan awal mula akan terbentuknya hormon dopamin. Hormon
dopamin diperlukan otak untuk mengirim beragam sinyal dari satu sel saraf ke
sel saraf lainnya. Dan tanpa hormon ini, otak akan kesulitan memproses
informasi dan mengirim kan perintah-perintah tertentu bagi tubuh. Kadar dopamin
yang seimbang juga dapat diperlukan untuk menjaga suasana hati agar tetap
stabil.
Sumber :
1.
https://www.klikdokter.com/info-sehat/apel-merah-dan-apel-hijau [ Diakses tanggal 13 Juli 2021]
2.
Ditulis oleh Irene
Anindyaputri dengan ditinjau oleh dr. Tania Savitri selaku Dokter Umum ( https://hellosehat.com/nutrisi/tips-makan-sehat/apel-yang-sudah-cokelat-aman-dikonsumsi/ ) [Diakses tanggal 12 juli 2021]
Post a Comment