• Saturday, July 10, 2021

     Air Zam-zam dalam Perspektif Hadis dan Sains


    Air Zam-zam Perspektif Hadis  

        Air zam-zam merupakan air yang berasal dari sumur di kawasan Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi yang dipercaya memiliki banyak khasiat. Air zam-zam ini dipercaya oleh umat muslim sebagai air suci dan diyakini dapat menjadi penawar bagi berbagai penyakit. Dalam sejarah islam air zam-zam muncul bermula dari kegelisahan Siti Hajar bersama putranya Nabi Ismail as yang ditinggal pergi suaminya yakni Nabi Ibrahim as di padang tandus. Karena bekalnya habis, Siti Hajar beruasaha mencari air dengan berlari-lari kecil menuju bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali (sekarang dikenal dengan sai). Kemuadian malaikat Jibril mendatangi Siti Hajar dan Nabi Ismail, dengan mengepakkan sayapnya kemudian munculah air dari tanah. Siti Hajar pun kemudian berkata “Zamzam (berkumpullah)” hingga akhirnya air tersebut berkumpul dan dinamakan air zam-zam hingga sekarang.  

        Manfaat dan keutamaan air zam-zam yang termaktub dalam hadis, diperjelas oleh Said Bakdasy dalam bukunya yang berjudul Fadhl Ma’ Zam-zam. Ia menyebutkan dua puluh tiga manfaat dan keutamaan air zam-zam, di antaranya (Bakdasy, 2000):  

    1. Air zam-zam merupakan salah satu mata air dari berbagai mata air yang ada di surga.  

    2. Air zam-zam adalah penghidup kota Mekah.  

    3. Air zam-zam adalah air terbaik yangh ada di muka bumi.  

    4. Air zam-zam adalah nikmat terbesar dan memiliki manfaat yang nyata di Bait al-Haram.   

    5. Air zam-zam adalah air yang muncul perantara Jibril.  

    6. Air zam-zam adalah air yang digunakan untuk menyucikan shadr Nabi Muhammad SAW. 

    7. Air zam-zam akan mengenyangkan bagi yang lapar.  

    8. Air zam-zam adalah penawar segala penyakit.  

    9. Di dalam air zam-zam terdapat obat pereda demam.  

    10. Air zam-zam dapat menyehatkan tubuh dan menguatkan badan.  

    11. dan lain-lain  


    Air Zam-zam Perspektif Sains  

        Unsur-unsur kimia yang terkandung dalam air zamzam dapat dibagi menjadi ion-ion (bagian terkecil yang berisi muatan listrik) positif yang terdiri atas ion sodium (sekitar 250 mg/L), ion kalsium (sekitar 200 mg/L), potasium (unsur kimia yang halus dan unsur kimia yang berwarna putih sekitar 120 mg/L), dan magnesium (logam berwarna perak yang bercahaya kalau di bakar sekitar 50 mg/L). Selain itu juga, terdapat ion negatif yang terdiri atas ion sulfat (garam asam berlerang  sekitar 372 mg/L), bikarbonat (sekitar 366 mg/L), netrat (gara asam sendawa sekitar 273 mg/L), fosfat (sekitar 25,0 mg/L), dan amonia (sekitar 6 mg/L) (Najjar, 2006).  

    Kandungan Air Zam-zam dan Nilai Nutrisi: 

    Ion Positif                                     Ion Negatif 

    Unsur          Kadar                     Unsur                   Kadar

    Sodium         250 mg                     Sodium         375 mg

    Kalsium         100 mg                     Kalsium         366 mg

    Potasium         120 mg                     Potasium         273 mg

    Magnesium        50 mg                       Magnesium         25,0 mg

                                                                Ammonia                 6 mg


      Tidak hanya itu, sebuah hasil analisis sinar ultraviolet (sinar yang dihasilkan oleh matahari) menunjukan bahwa air zam-zam terbebas dari berbagai racun. Penelitian lain juga menggunakan radioaktif  (unsur yang spontan mengeluarkan radiasi), bahwa air zam-zam bersih dari bakteri dan mikroorganisme yang lain. Sebuah penelitian pun mengungkap fakta bahwa kandungan flouride yang ada pada air zam-zam lebih banyak dibandingkan dengan flouride yang terkandung pada air mineral lainnya.

    Unsur kimiawi yang terdapat di dalam air zam-zam lebih banyak dibandingkan dengan air biasa. Oleh karena itu air zam-zam lebih cepat menghilangkan toksin dari dalam tubuh hingga dapat membantu proses penyembuhan penyakit seperti kanker, keracunan makanan, luka bakar, kelanjar gondok, hipertensi, kolesterol, systemic lupus erythematosus, gangguan mental dan sebagainya.  


    Sumber :

    Moh. Mahmud, R. N. (2020). Air Zam-zam dalam prespektif hadis dan sains (Upaya Mendamaikan Agama dan Sains). Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam dan Sains, Vol 2, 219-223.







  • Copyright © - HIMASAKI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
    Design by INFOKOM 2023