• Wednesday, April 18, 2018

     

        Halo sobat readers. Kembali lagi bersama mimin nih. Kali ini mimin ingin berbagi informasi mengenai ada apa dengan rokok dan kopi?. Yuk baca informasinya, terutama untuk para kaum adam nih yang biasanya merokok sambil ngopi. Ngopi apa ngopi, diem diem bae wkwk. Tapi ngopinya jangan sambil merokok ya guys. Dan untuk kaum hawa penting juga untuk mengetahui agar bisa saling mengingatkan. Bagi yang memiliki pasangan, coba tanyakan, "Ingin lebih lama bersamaku atau tidak? Cobalah berhenti merokok." Siapa tahu pasangannya perlahan bisa mengurangi kebiasaan merokok lalu berhenti deh. Eeeeeeaaaa wkwkwk. Tapi sebelum membahas itu, harus tahu dulu ya mengenai rokok dan kopi itu sendiri. Yuk ah simak informasinya.

         


    Apa sih rokok itu?

         


         Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Zat pada rokok yang paling berbahaya adalah tar, nikotin dan karbon monoksida.


    a) Nikotin

         



         Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia sehingga nikotin bersifat adiktif dan psikoaktif. Perokok akan merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti. Menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin) yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi.


         Nikotin berperan dalam memulai terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar. Zat ini secara cepat akan meningkatkan denyut jantung segera setelah ia masuk ke dalam tubuh, maka terjadilah gangguan pada organ ini, antara lain aritmia atau gangguan irama jantung. Sementara pada paru-paru, nikotin berpotensi besar menimbulkan gangguan bahkan kerusakan sel yang memicu terjadinya kanker paru-paru.


    b) Tar

          



         Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok dan bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap padat. Setelah dingin akan menjadi padat dan membentuk endapan berwarna coklat pada permukaan gigi, saluran pernafasan dan paru-paru.

     

        Tar dapat memperbesar peluang terjadinya radang gusi, yaitu penyakit gusi yang paling sering tejadi yang disebabkan oleh plak bakteri dan faktor lain yang dapat menyebabkan bertumpuknya plak di sekitar gusi.


    c) Karbon Monoksida

         



         Memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel darah merah. Seharusnya hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting untuk pernasapan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen maka gas CO ini merebut tempatnya “di sisi” hemoglobin. Jadilah hemoglobin bergandengan dengan gas CO sehingga sel darah merah akan semakin kekurangan oksigen. Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu melalui kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme. Bila proses spasme berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan pembuluh darah akan terjadi dimana-mana. Di otak, di jantung, di paru, di ginjal, di kaki, di saluran peranakan, di ari-ari pada wanita hamil.

         

         


    Apa itu kopi?

         


         Kopi adalah sejenis minuman yang berasal dari proses pengolahan dan ekstraks biji. Kopi terkenal akan kandungan kafeinnya yang tinggi. Kafein sendiri merupakan senyawa hasil metabolisme sekunder golongan alkaloid dari tanaman kopi dan memiliki rasa yang pahit. Berbagai efek kesehatan dari kopi pada umumnya terkait dengan aktivitas kafein di dalam tubuh. Peranan utama kafein ini di dalam tubuh adalah meningkatan kerja psikomotor sehingga tubuh tetap terjaga dan memberikan efek fisiologis berupa peningkatan energi.


         Penelitian telah menunjukkan bahwa kopi memiliki kemampuan luar biasa untuk melindung otak. Bukti menunjukkan, masyarakat Amerika Latin yang sering minum kopi giling dari biji kopi utuh memiliki risiko kecil terkena Alzheimer dan penyakit Parkinson.


         Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi setara dengan dua cangkir kopi satu jam sebelum olahraga juga dapat membantu mengurangi risiko nyeri otot hingga 48 persen. Sebelum olahraga, kopi akan merangsang produksi energi dan pembakaran lemak. Kafein melakukan pengambilan glutamat yang merupakan penghambatan di otak, sehingga membuat tetap waspada dan siap beraktivitas


         Kafein yang terisolasi tidak memberi manfaat kesehatan dari biji kopi dan dapat menjadi racun. Minum kopi hitam sebaiknya tanpa gula sebab penambahan gula akan menyebabkan resistensi insulin. Kopi merupakan zat pembentuk asam dalam tubuh. Pengasaman yang berlebihan dalam tubuh bisa menyebabkan masalah pada otot dan tulang, serta meningkatkan risiko terhadap penyakit degeneratif. Kopi dapat mempengaruhi kelenjar adrenal.

         



         Efek negatif kafein bila diserap oleh tubuh secara berlebihan antara lain: kecemasan kronis, gelisah, lekas marah, insomnia, otot berkedut, dan diare. Kafein dalam jumlah yang lebih besar (yang dikandung oleh misal ”10 cangkir”  kopi yang diminum berturut-turut)  akan  bersifat racun bagi tubuh. Efek yang ditimbulkan antara lain: muntah, demam, dan kebingungan secara mental. Kafein dalam jumlah yang sangat besar bahkan dapat menjadi zat yang mematikan jika dosisnya sekitar 10 gram atau kira-kira 100 cangkir kopi yang diminum berturut-turut.


    Apakah merokok sambil minum kopi berbahaya bagi kesehatan?

     


         Kecenderungan merokok saat minum kopi, atau sebaliknya, telah ada sejak berabad-abad lalu. Ada asumsi yang berbeda dan teori di balik kombinasi ini. Beberapa percaya bahwa kopi panas membuka pori-pori pada tenggorokan yang membuat merokok lebih menyenangkan, sementara yang lain percaya bahwa rasa kopi lebih ditingkatkan oleh asap rokok. Secara ilmiah, alasan kombinasi ini begitu populer dapat dikaitkan dengan sifat adiktif kafein dan nikotin. Namun, apa pun alasannya, faktanya tetap bahwa kombinasi ini berbahaya bagi kesehatan.


         Menurut sebuah studi oleh Charalambos Vlachopoulos, MD, dan rekan-rekannya dari departemen kardiologi di Athens Medical School, merokok dan kopi berinteraksi satu sama lain dan menghasilkan efek yang sangat berbahaya pada jantung.


         Penelitian Menunjukkan Kopi dan Rokok Merupakan Kombinasi Buruk


         Dalam upaya untuk menunjukkan bahwa menggabungkan rokok dan kopi dapat menyebabkan efek yang merugikan pada tubuh, sebuah penelitian yang dilakukan pada sekelompok orang. Penelitian ini dibagi menjadi dua bagian :

    a) Studi akut, dilakukan pada 24 orang untuk melihat efek langsung ngopi dan merokok,

    b) Studi kronis, yang dilakukan pada 160 orang, untuk melihat konsekuensi jangka panjang dari kombinasi kopi dan merokok.


         Penelitian pertama dilakukan pada 24 pria dan wanita, perokok dan peminum kopi yang sehat tanpa masalah jantung, diabetes, tekanan darah, atau kolesterol tinggi. Tingkat pengerasan pembuluh nadi telah diteliti pada 14 peserta, dan refleksi gelombang aliran darah arteri dipelajari dalam sisa 10 peserta. Para peneliti menemukan bahwa merokok diikuti dengan kafein memiliki efek negatif yang lebih besar pada jantung dari jumlah setiap produk yang dikonsumsi secara terpisah.


         Beberapa penelitian menunjukkan bahwa merokok dan kafein secara terpisah meningkatkan kekakuan arteri. Dr Vlachopoulos berkata, “Mengenai mekanisme dalam studi akut, ini kemungkinan besar ada hubungannya dengan efek merokok dan kafein pada katekolamin (norepinefrin, epinefrin dan dopamin) dan adenosin (zat yang melebarkan pembuluh darah). Dalam studi kronis, penjelasan ini tidak begitu mudah, terutama karena kemungkinan efek konsumsi kopi kronis pada dinding arteri belum diselidiki pada tingkat dasar."


    Apakah kekakuan arteri itu berbahaya?


         Perkembangan plak di arteri membuat mereka kaku dan kehilangan elastisitasnya. Hal ini menyebabkan penyempitan pembuluh darah, yang selanjutnya mengakibatkan tekanan darah tinggi. Hal ini akan memaksa jantung untuk bekerja lebih keras dalam rangka memenuhi kebutuhan tubuh darah beroksigen. Sebagai faktor risiko serangan jantung, rokok bahkan lebih bahaya dibandingkan hipertensi dan riwayat kencing manis atau diabetes mellitus. Dalam jangka panjang, hal ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Jadi, jika merokok dan minum kopi, yang terbaik adalah untuk menghindari kombinasi ini.


         Meskipun kita mengatakan bahwa orang harus menghindari kombinasi merokok dan minum kopi, itu harus menunjukkan bahwa kedua kebiasaan ini memiliki efek yang merugikan mereka sendiri, bahkan jika diambil secara individual. Tidak ada sisi positif dari merokok, dan karenanya, kebiasaan buruk ini harus dihentikan sama sekali. Kafein, dalam jumlah moderat, dapat bermanfaat, tetapi jika minum kopi jangka panjang bisa berbahaya juga. Jadi, jika harus merokok, harus menyadari bahwa akan menyebabkan kerusakan yang tak bisa diperbaiki bagi tubuh, dan mencoba untuk tidak menggabungkan kebiasaan mematikan ini dengan asupan kafein.


         Nah jadi begitu penjelasannya. Semoga informasi ini bermanfaat yah. Jangan lupa untuk saling mengingatkan, karena akan sangat bermanfaat bagi orang lain. Mimin pamit dulu ya. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan. Sampai jumpa dipostingan selanjutnya. :)



  • Copyright © - HIMASAKI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
    Design by INFOKOM 2023