Sunday, April 29, 2012
Kafein,
antara Bahaya dan Manfaat
Bila dikonsumsi berlebihan, kafein bisa menyebabkan masalah
jantung. Namun, dengan takaran yang pas, kafein efektif meningkatkan kewaspadaan,
bahkan menyehatkan.
Yukk
kenalin kafein dari sisi kimianya ^_^ Loves chemistry.. eheheh (struktur)
“Kafein
merupakan senyawa alkaloid, utamanya terdapat dalam teh (1-4,8 persen), kopi (1-1,5 persen), dan biji kola
(2,7-3,6 persen). Selain terkandung dalam bahan alami, kafein juga bisa dibuat
secara semisintetis.”
Meski aman dikonsumsi, kafein dapat menimbulkan reaksi yang tidak dikehendaki, seperti insomnia,
gelisah, pernapasan meningkat, tremor otot, dan diuresis (sering kencing).
Kafein juga dapat menimbulkan ketagihan ringan. Orang yang biasa minum kopi
akan menderita sakit kepala di pagi hari atau setelah 12 jam sejak mengonsumsi
kopi.
Penelitian juga menunjukkan, orang yang terbiasa minum kopi lebih
dari 5 cangkir sehari berisiko mengalami gangguan jantung. Konsumsi kafein
selama hamil juga bisa menyebabkan bayi lahir abnormal. Studi terbaru yang
dilaporkan dalam the American Journal of
Clinical Nutrition menemukan bahwa konsumsi 2 cangkir minuman
berkafein, termasuk kopi, akan mengurangi risiko serangan jantung hingga 31
persen. Kopi juga secara signifikan menurunkan risiko terbentuknya kanker
kolon.
Menurut Profesor Peter Rogers dan Dr Lindsay St Claire dari Universitas
Bristol, Inggris, efek negatif kafein lebih kuat pada laki-laki dibanding
perempuan. Pada perempuan, kafein justru menurunkan stres, terutama pada
pekerja kantoran. Kopi juga efektif meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan
bersosialisasi di kantor.
Untuk mendapatkan manfaat positif dari kopi, para ahli menyarankan
konsumsi kopi organik serta kopi Arabica
dari Jawa. Setiap 8 ons kopi Arabica
diketahui mengandung kadar protein yang lebih tinggi dibanding kopi
biasa serta memiliki kadar kafein yang lebih rendah. Kopi organik ini juga
mengandung zat antioksidan 40 persen lebih tinggi dibanding kopi jenis lain.
Post a Comment