Archive for 2025
PENGUMUMAN VOLUNTEER CHEMISTRY EMPATHY (CHEMPATHY) 2025
Halo, Sobat Sosial! 👋
Terima kasih kepada seluruh pendaftar yang telah antusias mengikuti proses seleksi Volunteer Chemistry Empathy (CHEMPATHY) 2025. Setelah melalui tahap seleksi dan pertimbangan oleh tim panitia, dengan bangga kami umumkan nama-nama peserta yang lolos menjadi volunteer terpilih dalam kegiatan Chemistry Empathy (CHEMPATHY) 2025 dengan tema “Ciptakan Warna, Menyulam Kenangan.”
- Andini Pratiwi
- Annisa Nur Syalwa
- Aulia Nurrizqi
- Deby Ivana
- Fadla Alifia
- Ina Sintia Dewi
- Karmila syaidatunnisa
- Muhammad Dauda Syah Zehan
- Nafisya Nurtafdiillah
- Nisrina Rifoni Suhaimah
- Rahma Putri Septiani
- Rizka Intan Nurlita
- Sani Pitri Nurjanah
- Siti Robiatul Adawiyah
- Suci Nuraeni
- Tazkia Sekar
- Tria Wahyu Dinanty
- Wulan Rahmadhani
- Yanti Susanti
- Zahra Keisha Dzalica
Kami
ucapkan selamat kepada para volunteer terpilih! 🌈✨
Kalian akan menjadi bagian penting dalam menciptakan warna, berbagi
kebahagiaan, serta menebarkan semangat empati bersama anak-anak panti asuhan.
Bagi nama-nama yang belum berkesempatan lolos, jangan berkecil hati — semangat dan kepedulian kalian tetap sangat berarti. Masih banyak kesempatan lain untuk berkontribusi dalam kegiatan berikutnya! 💙
Bagi teman-teman yang terpilih menjadi bagian dari volunteer silahkan hubungi kontak di bawah ini:
📱 089527235454 (Wanda Jaliana)
Tetap semangat berkontribusi dan menebar kebaikan! 🌿
=========================================================
#Chempathy2025
#BidangSosmas
#DepartemenLuarNegeri
#HIMASAKI 2025
#KabinetTetrazine
#SatuBersamaSelamanya
#InklusifAspiratifProgresif
Pasta Gigi sebagai Penangkal Gas Air Mata : Fakta Sains atau Mitos Belaka?
Demonstrasi yang terjadi pada akhir bulan agustus menimbulkan kecemasan masyarakat untuk beraktivitas di luar rumah. Kondisi ini juga berdampak pada dunia pendidikan, di mana pemerintah memutuskan kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring selama satu minggu. Langkah ini diambil sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban, sehingga masyarakat dapat kembali merasa tenang dalam beraktivitas. Dengan maraknya demonstrasi yang berakhir ricuh ini, biasanya aparat menggunakan gas air mata untuk mengendalikan massa. Dampaknya, banyak orang mencari cara cepat untuk mengurangi rasa perih yang ditimbulkan. Salah satu yang sering muncul adalah dengan mengoleskan pasta gigi di wajah atau sekitar mata.
Namun, muncul pertanyaan penting: benarkah pasta gigi efektif melawan gas air mata?
Apa Itu Gas Air Mata?
Menurut Verizarie (2022) dalam artikel Dokter Sehat, gas air mata termasuk senjata kimia yang umum digunakan aparat kepolisian untuk membubarkan kerumunan. Meski dianggap sebagai alat pengendali massa, penggunaannya menyimpan bahaya karena bisa menyebabkan luka, gangguan pernapasan, bahkan dalam kasus tertentu berujung fatal.
Senyawa yang terkandung di dalam gas air mata disebut lakrimator. Meski namanya gas, sebenarnya bentuknya adalah cairan yang menyebar ke udara ketika dilepaskan lewat semprotan atau granat. Senyawa yang sering digunakan antara lain Kloroasetofenon yang menyebabkan iritasi, serta o- Klorobenzilidena Malononitril yang lebih kuat efeknya karena menimbulkan rasa terbakar pada mata dan gangguan pernapasan. Selain itu, terdapat pula senyawa lain seperti Benzil Bromida, Bromoaseton, Etil Bromoasetat, Xylyl Bromida, dan Bromobenzil Sianida
Mitos atau Fakta Pasta Gigi Bisa Mengurangi Efek Gas Air Mata?
Anggapan bahwa pasta gigi bisa melindungi dari gas air mata adalah mitos. Faktanya, cara ini tidak memberikan perlindungan sama sekali.
Justru, mengoleskan pasta gigi di sekitar mata berisiko memperparah kondisi. Kandungan bahan aktif di dalam pasta gigi bisa memicu iritasi serius pada kulit dan jaringan mata. Alih-alih meredakan, dampaknya bisa jauh lebih berbahaya.
Cara Aman Mengatasi Paparan Gas Air Mata
Ketika masih berada di lokasi sebaiknya lindungi diri dengan mengunakan gas mask/masker, kacamata/googgles, ataupun helm untuk mencegah paparan gas air mata. Langkah yang lebih tepat untuk mengatasi paparan gas air mata adalah segera menjauh dari lokasi penyemprotan dan mencari udara segar. Setelah itu, cuci bagian tubuh yang terpapar dengan cairan infus tertentu ataupun air bersih karena zat kimia bisa menempel pada kulit maupun rambut. Pakaian yang dikenakan juga sebaiknya segera diganti agar sisa zat berbahaya tidak terus menempel pada tubuh.
Kesimpulan
Gas air mata memang berbahaya bagi kesehatan, terutama pada mata, kulit, dan sistem pernapasan. Menggunakan pasta gigi sebagai penangkal hanyalah mitos yang bisa memperparah iritasi. Cara paling tepat untuk mengurangi dampaknya adalah menjauh dari sumber, mencari udara segar, membersihkan tubuh dengan air bersih, dan segera mengganti pakaian yang terkontaminasi.
Sumber
Afifah, MN 2022, Efek Gas Air Mata, Apakah Berbahaya? Simak Penjelasan Berikut, Kompas, dilihat pada 17 November 2022, https://kompas.com
Redaksi Halodoc, 2019, Yakin Atasi Gas Air Mata dengan Pasta Gigi? Awas, Ini Dampaknya!, dilihat pada 01 September 2025, https://www.halodoc.com/
Verizarie, R 2022, Gas Air Mata: Kandungan, Efek Samping, dan Cara Penanganan, doktersehat.co, dilihat 22 Desember 2022, https//:doktersehat.com
Farhanfirms.29 Agustus.Cara yang benar cegah dan atasi efek gas air mata. Instagram. https://www.instagram.com/reel/DN8D_2CEi0C/?igsh=MWx3ems5cHRpc3F2bg==
#ScientificExploration #GasAirMata #PastaGigi #FaktaatauMitos
BERITA ACARA KUNJUNGAN INDUSTRI 2025
Kunjungan Industri 2025: Menyelami Proses Produksi di PT. Yakult Indonesia Persada
Kunjungan Industri 2025 : Menyelami Proses Produksi di PT. Yakult Indonesia Persada
Sukabumi, 26 Agustus 2025 – Dalam dunia pendidikan tinggi, mahasiswa tidak hanya dituntut menguasai teori di kelas, tetapi juga perlu memahami bagaimana ilmu pengetahuan diterapkan di lapangan. Salah satu cara efektif untuk menjembatani hal tersebut adalah melalui kegiatan kunjungan industri.
Sebagai wujud nyata, Himpunan Mahasiswa Sains Kimia (Himasaki), di bawah naungan Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, memfasilitasi mahasiswa tingkat III Program Studi Kimia untuk mengikuti Kunjungan Industri 2025. Kegiatan ini mengusung tema “Planning the Future with Industrial Introduction” sebagai langkah awal sebelum pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN).
Mengenal Lebih Dekat Dunia Industri Kimia
Kunjungan ini bertujuan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang bagaimana ilmu kimia diimplementasikan dalam skala industri, khususnya pada proses pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir. Dengan begitu, mahasiswa dapat memahami lebih dalam prospek sekaligus peran penting seorang saintis kimia di dunia kerja.
Tahun ini, mahasiswa berkesempatan mengunjungi PT. Yakult Indonesia Persada yang berlokasi di Kawasan Industri Indolakto, Sukabumi, Jawa Barat. Rangkaian kegiatan dimulai dengan sesi pengenalan sejarah produk Yakult di aula utama. Setelah itu, mahasiswa diajak berkeliling pabrik untuk menyaksikan langsung proses produksi minuman probiotik tersebut, mulai dari tahap fermentasi hingga pengemasan.
Edukasi Interaktif dan Pengalaman Unik
Tidak hanya sekadar tur pabrik, mahasiswa juga disuguhkan pengalaman interaktif. Di area khusus Yakult, tersedia berbagai spot menarik seperti kuis edukatif tentang probiotik, area foto, ruang multimedia, hingga galeri sejarah perkembangan Yakult dari masa ke masa.
Sebagai penutup, perwakilan mahasiswa memberikan cendera mata kepada pihak PT. Yakult Indonesia Persada sebagai bentuk apresiasi atas sambutan hangat dan kesempatan belajar yang diberikan.
Harapan ke Depan
Melalui kunjungan industri ini, mahasiswa diharapkan mampu memperluas perspektif, menambah wawasan praktis, serta lebih siap menghadapi tantangan ketika memasuki dunia industri. Pengalaman berharga ini juga diharapkan menjadi bekal penting sebelum mahasiswa menjalani program Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di masa mendatang.
________________________________________
#KunjunganIndustri #PT.YakultIndonesiaPersada #IndustriKimia
PENGUMUMAN PANITIA OKSI 2025
[PENGUMUMAN PANITIA OKSI 2025]
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr.Wb.
Hallo Markisa👋
Selamat kepada orang-orang luar biasa yang terpilih menjadi bagian dalam kepanitiaan OKSI 2025 🤩
Selamat menjalankan tugas dan mengemban amanah, mari kita sukseskan acara OKSI tahun ini dengan kerja keras dan semangat🥳
Penempatan ini bukan hanya hasil seleksi, tetapi juga kesempatan bagi kalian untuk berkembang, belajar, dan berkontribusi lebih besar dalam ruang lingkup jurusan . Besar harapan kami kalian dapat terus bertumbuh bersama, dan kami percaya, setiap bidang yang kalian masuki akan menjadi tempat terbaik untuk kalian memberikan warna bagi acara ini. Berikut data panitia untuk kegiatan OKSI tahun 2025:
SUSUNAN KEPANITIAAN KEGIATAN OKSI TAHUN 2025
Steering Commite (SC) : Raden Vina Fitriana
Organizing Commite (OC) : Addy Maulana Alfarisi
Sekretaris OC : Suci Nuraeni
Bendahara OC : Ristiani Mela Dwi Lestari
Bidang-Bidang
Bidang Acara
OC : Hilmi Kasyful Asroor Tauzirie
Staff : Arkan Fauzan Arif
Khalidah Nursayyidah
Reika Bilqisty Wijaya
Bidang Mentor
OC : M. Fauzan Amirudin
Staff : Salma Mawarni
Adhilan Putri Zahta
Annisa Nur Syalwa
Wulan Rahmadhani
Jasmine Nabyla Putri Sopandi
Lisma Rahmadhani
Nazwa Darmawan
Najwa Muthmainnah
Safa Syeira Kirania
Bidang Master of Training
OC : Ahmad Haifa Mushaffa
Staff : M. Alief Maulana
M. Fachrizal Ichsan
Irliani Putri Aulia
Alya Rahmadhina Suryaman
Bidang PDD
OC : Ariq Musyaffa
Staff : Siti Kastria Ahmad
Rieke Wahyuni Asih
Aulya Salsabila
Bidang Kestari
OC : Nazwa Aliya Sabita
Staff : Rida Diana
Aulia Salma Chaerunisa
Octavia Cahaya Ramadhani
Bidang Korlap
OC : Muhammad Abdan Syakuro
Staff : Andhika Ramadhana Ritonga
Agis Revalina Noviyanti
Nadiya Fadhilah
Wafda Aulia Jamil
Fina Naylatul Izzah
Bidang Logistik
OC : Zahrah Mahfudzoh
Staff : Annisa Ayu Nuraini
Zulfa Nurikhsani
Salsabila Dzil Izzati
Zahrani Rahma Aulia
Rizka Intan Nurlita
Bidang Kesehatan
OC : Nawwal Siti Fatmasuri
Staff : R. Maulida Syifa Darmawan
Haura Kheizya Reviena
Vita Khairunnisa
Mila Kamilah
Made Sri Mulyani
Bidang Konsumsi
OC : Isna Nazala Firni
Staff : Siti Rakhila
Aina Rahmaida
Annisa Fitri Ramadani
Bidang Creator
OC : Dwi Prafitaningtias
Staff : Tazkia Sekar Ayu Hanindita
Nayra Armeylia Shifani
Bagi panitia yang sudah terdaftar, silahkan bergabung dengan grup panitia berikut:
https://chat.whatsapp.com/FL6v9aLAWDd6t1jcOLBZlp
Mari bersama-sama menjalankan amanah ini dengan profesionalisme dan dedikasi yang tinggi agar acara ini dapat berjalan lancar sampai selesai
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Satu Bersama Selamanya Jaya Jaya Jaya!!!!
====================================
#DepartemenDalamNegeri
#BidangKaderisasi
#OKSI2025
#HIMASAKI2025
#KabinetTetrazine
#SatuBersamaSelamanya
#InklusifAspiratifProgresif
Scientific Exploration : Bubuk Mesiu Dari Dr.Stone
Scientific Exploration: Api di Zaman Batu, Mengenal Bubuk Mesiu dari Anime Dr.Stone1
1. Dr.Stone dan Bubuk Mesiu
Bayangkan dunia tiba- tiba hancur dan semua orang menjadi batu selama ribuan tahun lamanya, hanya kami satu-satunya manusia yang bisa bangkit. Itulah dasar dari cerita anime Dr. Stone. Senki si jenius sains yang bangun dari kehancuran dunia, tidak ada listrik, internet atau bangunan. Ia berniat untuk membangun kembali peradaban manusia dari nol dengan menggunakan ilmu pengetahuan sains. Pada season 1 episode 4 Senku membuat senjata dari sains,yaitu bubuk mesiu (Inagaki,R., & Boichi, 2017).
Bubuk mesiu atau gunpowder adalah campuran bahan kimia yang jika terkena api akan bereaksi dengan cepat dan menghasilkan gas tekanan tinggi yang membuatnya meledak. Ada 3 bahan utama dari bubuk mesiu ini, yaitu 75% kalium nitrat (KNO3), 15% arang (karbon), dan 10% belerang (sulfur). Bubuk mesiu awalnya dikenal dengan nama black powder pada abad ke-19 di daerah barat, karena untuk membedakan smokeless powder yang baru ditemukan di era modern. Ketika muncul senjata meriam dan senapan, bubuk mesiu lebih dikenal sebagai “the power use in gun” dan mulai populer dengan sebutan gun powder (Helmenstine, 2019). Bubuk mesiu sempat dianggap sebagai inovasi terkutuk karena membuat perperangan menjadi lebih brutal, sebelumnya peperangan dilakukan dengan jarak yang dekat dan terbatas. Namun setelah adanya bubuk mesiu kematian meningkat tajam, bukan cuman korban fisik yang tak terhitung, mental juga terluka karena adanya suara ledakan yang keras dan dentuman senjata yang membuat tentara mengalami gangguan psikologis, seperti trauma ledakan, PTSD, hingga halusinasi (Coccia, 2019).
2. Peran Setiap Zat dalam Bubuk Mesiu
Setiap komponennya memiliki peran penting dalam kinerja bubuk mesiu. Kalium nitrat sebagai oksidator, ketika kalium nitrat dibakar ia akan mengurai menjadi oksigen. Oksigen inilah yang akan digunakan oleh karbon dan sulfur. Karbon bertugas sebagai bahan bakar utama, saat karbon terbakar ia akan menghasilkan panas yang tinggi dan gas. Gas ini yang bisa memicu ledakan jika disimpan di ruangan tertutup. Sulfur sebagai bahan bakar juga tetapi ia membuat api lebih cepat terbakar dan menyala, bahkan dengan percikan api. 2 KNO3 (s) + S (s) + 3 C (s) → K2S (s) + N2 (g) + 3 CO2 (g). Bubuk mesiu yang terbentuk perlu dicampur, dibasahi, dan digiling untuk membentuk bubuk mesiu yang berkualitas. Penambahan air 1% akan memperpanjang waktu pembakaran (Brunning, 2014).
3. Mencari Bahan di Dunia Batu
Di dunia modern seperti sekarang mudah mencari bahan untuk bubuk mesiu, namun berbeda di dunia Dr. Stone, dimana dunia sudah berubah menjadi batu selama ribuan tahun. Bagaimana cara Senku mencari bahan-bahannya?
Untuk mencari kalium nitrat Senku pergi ke gua kelelawar dan menemukan guano (kotoran kelelawar) yang mengandung NO3−. Caranya rendam guano dalam air dan ia akan melepaskan ion nitrat, air yang mengandung ion nitrat ditambahkan abu kayu yang mengandung ion kalium. Terjadi pertukaran ion K+ + NO3− → KNO3. Kemudian untuk sulfur, senku pergi ke mata air panas vulkanik dan mendapatkan endapan sulfur yang bewarna kuning terang. Bahan yang terakhir yaitu arang, bahan ini yang paling mudah didapatkan hanya dengan membakar kayudengan api (Inagaki, R., & Boichi, 2017).
4. Mengapa Mesiu Hanya Meledak di Ruangan Tertutup dan Terbakar di Ruangan Terbuka
Kalau kamu perhatikan ketika senku membakar bubuk mesiu, bubuk tersebut meledak padahal sedang berada di ruangan terbuka. Hal ini sebenernya agak keliru, bubuk mesiu ketika dibakar diruangan terbuka ia tidak akan meledak karena gas gas yang di hasilkan akan terbang bebas di udara sehingga hanya akan menghasilkan pembakaran dan tidak ada ledakan. Namun, ketika bubuk mesiu dipanaskan menghasilkan gas N2 dan CO2, lalu gas yang dihasilkan tidak memiliki ruangan untuk terbang bebas, akan terjadi penumpukan tekanan yang ekstrem sehingga meledak secara eksplosif. Konsep ini mengilustrasikan hukum gas ideal dan prinsip tekanan dalam sistem tertutup (Siregar, Prasetyo, Wardhani, Lumingkewas, & Aulia, 2022).
Sesuai Hukum Newton III, partikel gas yang menabrak dinding wadah akan memberikan dorongan balik. Jika wadah cukup kuat, ia menahan tekanan itu. Tapi kalau tekanan terlalu besar, dinding wadah bisa pecah, dan itulah ledakan. Jadi secara fisika, penyebab ledakan bukan apinya, melainkan tekanan dari tumbukan gas cepat yang terjebak di ruang tertutup (Munfaridah, N., Sutopo, S., Sulur, S., & Asim, A, 2017).
5. Pemanfaatan Bubuk Mesiu dalam Dr. Stone
Di dunia modern, bubuk mesiu digunakan untuk mendorong proyektil dalam peluru, menciptakan ledakan terkendali untuk pertambangan hingga kembang api untuk hiburan. Namun, di dunia Dr. Stone situasinya berbeda. Seluruh peradaban manusia membatu selama 3700 tahun hanya meninggalkan reruntuhan dan alam liar. Dalam kondisi minim sumber daya, Senku harus memilih teknologi yang paling strategis untuk mengembalikan peradaban dan pilihannya jatuh pada bubuk mesiu.
Tapi mengapa bubuk mesiu? Kenapa tidak yang lain? Jawabannya karena bubuk mesiu memiliki efek besar dengan bahan yang relatif sederhana dan mudah didapat. Di episode awal, Senku menggunakannya bukan untuk membunuh, tapi sebagai "senjata psikologis." Ledakan keras dari bubuk mesiu membuktikan pada musuh bahwa ia memiliki kekuatan, sekaligus membuka jalan damai tanpa harus benar-benar berperang. Inilah bentuk pemanfaatan awal teknologi kimia sebagai bentuk kekuasaan dan perlindungan (Inagaki, R., & Boichi, 2017).
Daftar Pustaka
Brunning, A. (2014). Gunpowder: Composition, history and uses. Compound Interest. https://www.compoundchem.com
Coccia, M. (2019). Killer technologies: The destructive creation in the technical change. Italy.
Goni, G. C. B. (2019). Perbuatan menyimpan senjata dan pemberdayaan bahan petasan yang mengakibatkan hancurnya rumah penduduk ditinjau dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Undang-Undang Darurat RI No. 12 Tahun 1951.
Helmenstine, A. M. (2019). Gunpowder facts and history. ThoughtCo. https://www.thoughtco.com/gunpowder-facts-607614
Inagaki, R., & Boichi. (2017). Dr. Stone. Tokyo: Shueisha.
Munfarida, N., Sutopo, S., Sulur, S., & Asim, A. (2017). Analisis miskonsepsi gerak dan gaya menggunakan instrumen Force Concept Inventory (FCI) pada mahasiswa calon guru fisika. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia.
Siregar, F. I., Prasetyo, A. E., Wardhani, P. N., Lumingkewas, J., & Aulia, D. R. Y. (2022). Light pyrotechnics using gunpowder derived from fly ash bottom ash (FABA) waste and activated carbon. Indonesian Journal of Chemical Studies, 1(2), 28–34. https://doi.org/10.36418/jcs.v1i2.1787
BERITA ACARA CHEMISTRY FOR ALL 2025
Chemistry For All (CFA) kembali hadir sebagai salah satu bentuk nyata pengabdian mahasiswa Kimia kepada masyarakat. Tahun ini, CFA sukses dilaksanakan pada tanggal 11–20 Juli 2025, bertempat di Desa Cikembang, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung dengan mengusung tema "Satu Hati Mengabdi, Seribu Senyum Berseri."
Selama sepuluh hari, berbagai kegiatan telah dilaksanakan bersama warga sebagai wujud nyata merealisasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Berikut rangkaian kegiatan yang menjadi bagian dari CFA 2025:
1. Chemducate dan Fun Science
Kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan setiap hari, dimulai dengan pengenalan sains secara menyenangkan kepada siswa MA di pagi hari berupa pembuatan es krim dan fire hand, kemudian dilanjutkan dengan mengajar di MDA pada siang harinya.
Pada kegiatan ini, semangat belajar anak-anak begitu terasa. Siswa MA dan santri MDA sangat antusias mengikuti sesi pembelajaran. Terutama dalam sesi fun science di MA, anak-anak begitu energik mencoba percobaan fire hand dan pembuatan es krim hingga berebutan untuk ikut serta. Saat panitia melontarkan pertanyaan, mereka merespons dengan aktif dan penuh rasa ingin tahu. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan ketertarikan mereka pada sains, tetapi juga mempererat hubungan antara panitia dan siswa secara menyenangkan dan interaktif.
2. Chemistry Counselling
Kegiatan workshop pengolahan sampah rumah tangga dengan pendekatan metode Takakura dan daur ulang minyak jelantah menjadi produk bermanfaat. Workshop ini dipandu langsung oleh dosen Kimia, Bapak Adi Mulyana Supriatna, S.Pd., M.T.
Ketika workshop dimulai, warga terlihat sangat tertarik terhadap materi edukasi yang diberikan, terutama mengenai pengelolaan sampah dan minyak jelantah. Antusiasme mereka terlihat saat beberapa warga langsung mempraktikkan pembuatan kompos Takakura. Hal ini menandakan bahwa informasi yang disampaikan mampu diterima dan dianggap relevan dengan kehidupan mereka sehari-hari.
3. Cek kesehatan
Kegiatan berupa pengecekan tekanan darah, diabetes, dan deteksi jantung. Kegiatan ini dilakukan bekerja sama dengan bidan desa dan tim medis dari Komunitas Peduli Kesehatan (KPK) STIKep PPNI Jawa Barat.
Layanan pemeriksaan kesehatan gratis pun disambut dengan sangat baik, dengan lebih dari 50 warga hadir untuk memeriksakan diri. Banyak di antara mereka yang merasa terbantu karena bisa mengetahui kondisi kesehatannya secara langsung, dan bahkan mengungkapkan harapan agar layanan serupa bisa kembali diadakan.
4. Pipanisasi
Kegiatan berupa perbaikan dan pemasangan jalur air bersih yang rusak untuk menunjang kebutuhan warga. Pipa yang diberikan sebanyak 12 buah berukuran 1,5 inch dan 10 buah berukuran 4 inch telah berhasil dipasang dan mulai mengalirkan air ke area yang sebelumnya sulit terjangkau. Warga menyampaikan rasa syukur karena saluran ini sangat membantu kebutuhan sehari-hari.
5. Co Care
Aksi sosial berupa pembagian sembako sebanyak 50 buah yang berisi minyak, gula, kecap, kornet, teh, mie, dan kopi kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan sistem pendataan langsung ke rumah-rumah warga, bantuan disalurkan secara tepat sasaran. Wajah sumringah para penerima serta ucapan terima kasih yang tulus menjadi bukti bahwa kegiatan ini memberi dampak nyata dalam meringankan beban ekonomi sebagian masyarakat.
6. Berpaling (Bersama Peduli Lingkungan)
Aksi nyata peduli lingkungan yang dilakukan dengan memungut dan memilah sampah organik maupun anorganik, membersihkan area terdampak longsor yang menutup akses jalan, serta membantu membersihkan fasilitas MCK umum bersama warga sekitar. Lingkungan yang lebih bersih dan tertata rapi menjadi salah satu bentuk nyata kolaborasi, sekaligus menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga kebersihan secara berkelanjutan.
7. Tabligh Akbar
Acara pengajian dan tausiyah bersama Ustadz M. Hilmi Paujian, M.Ag disambut dengan khidmat dan kehadiran warga yang begitu banyak. Suasana religius dan semangat kebersamaan memperkuat nilai spiritual serta mempererat hubungan sosial masyarakat desa dengan seluruh panitia.
8. Pesta Rakyat
Malam kebersamaan yang menjadi penutup seluruh rangkaian kegiatan CFA dengan menampilkan penampilan-penampilan meriah dan penuh suka cita dari warga maupun panitia. Sorak sorai, antusiasme, dan keterlibatan warga menjadi pertanda bahwa kebersamaan selama CFA meninggalkan kesan yang mendalam dan penuh kehangatan.
Semua kegiatan berjalan lancar bukan karena kami hebat, tapi karena desa ini menerima kami dengan sepenuh hati. Warga juga menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti setiap program kerja yang kami jalankan. Kehadiran mereka yang penuh semangat menjadi motivasi besar bagi kami dalam menjalankan setiap rangkaian kegiatan.
Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada seluruh warga Desa Cikembang atas keterbukaan dan kehangatannya, kepada panitia yang telah bekerja keras dengan ikhlas, serta semua pihak yang telah mendukung kelancaran kegiatan ini.
Kami juga menyampaikan apresiasi kepada para sponsor yang telah membantu menyukseskan CFA 2025 : Kitalulus, Rumah Zakat, Waroeng Sambal SS, Roocoff Coffee, Tim medis KPK (Komunitas Peduli Kesehatan) STIKep PPNI Jawa Barat.
Terima kasih untuk setiap senyum, peluh, dan tangan yang ikut bekerja. Harapannya, Chemistry For All dapat terus hadir setiap tahunnya dengan skala yang lebih luas dan manfaat yang semakin besar. Semoga apa yang telah diikhtiarkan menjadi amal kebaikan bagi semua pihak yang terlibat, dan menjadi pengalaman berharga yang menginspirasi panitia untuk terus mengabdi dan menebar manfaat.
Sekali lagi, thank you Desa Cikembang dan sampai bertemu kembali di Chemistry For All 2026!
